Bulukumba, Beranda News – JOIN FC gagal melaju ke laga Final Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Cup 1. Setelah kalah dari Bulolohe FC dengan skor 1-0 di lapangan sepak bola Desa Bontomanai, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis, 24 Februari 2022.
Dalam pertandingan tersebut, sikap wasit yang bertugas Awaluddin dianggap sangat kontroversial.
Bagaimana tidak, usai bululohe FC mencetak gol di menit 35 babak pertama dari umpan terobosan dan diselesaikan oleh pemain Bulolohe FC, Wandi (7). Dalam posisi offside, namun golnya di sahkan oleh wasit

Also Read
memasuki babak kedua laga semifinal PPDI Cup 1 ini, wasitpun sempat mengulur waktu hingga babak kedua berakhir. Begitu juga beberapa pemain JOIN FC dilanggar oleh pemain Bulolohe FC tidak dinyatakan sebagai pelanggaran.
Manager JOIN FC, Dirman mengaku kecewa atas sikap wasit yang merugikan clubnya tersebut. Kata dia, wasit dianggap terlalu berlebihan saat memimpin laga yang mempertemukan JOIN FC vs Bulolohe FC.
“Cara wasit yang mengulur waktu saat babak kedua, ketika tim kami kalah 0-1 dari Bulolohe FC. Sikap seperti itu merugikan club kami, beberapa kali pemain bolulohe mengulur waktu, tahan tahan bola, namun wasit tidak pernah memberikan peringatan, apakah karna dia tuan rumah. kata Dirman.
Kendati demikian, Dirman mengatakan akan mengajukan surat ke ASKAB PSSI Bulukumba. Pihaknya meminta mengevaluasi seluruh wasit yang bertugas di Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Cup 1.
“Dengan kejadian tersebut, ASKAB PSSI harus melakukan evaluasi terhadap seluruh wasit yang bertugas di PPDI Cup 1. Jika dibiarkan maka banyak Club-club sepak bola di Bulukumba dirugikan,” harapnya.
Sementara itu, ketua Askab Bulukumba, H.Amri yang di konfirmasi media ini mengatakan, terkait banyak nya laporan permasalahan yang masuk ke Askab di pertandingan turnamen PPDI Cup I dirinya akan segera memanggil wasit setelah Pengurusannya rampung di Askab
“Wasit yang memimpin di Turnamen PPDI Cup I itu tidak ada Surat tugasnya, hanya mereka (wasit ) sendiri yang atur, jadi kami belum bisa bertanggung jawab terkait permasalahan yang terjadi di turnamen tersebut. hanya saja nanti kalau Askab Bulukumba di Lantik semua wasit akan kami panggil, bahkan akan evaluasi jika banyak permasalahan yang terjadi di pertandingan sepakbola.Ujarnya.