Bulukumba, Beranda News- Kasus Pembobolan Mesin ATM BNI di SPBU Kirasa, Desa Palambarae Kecamatan Gantarang, Bulukumba, 21 Januari 2022 waktu lalu, yang terekam CCTV hingga saat ini polisi belum bisa mengungkapkan dan menangkap pelaku.
Akibat pembobolan tersebut, korban bernama
Hardiana warga Desa Anrang, Kecamatan Rilau Ale, harus kehilangan uang di saldo rekeningnya sebanyak 9.400.000 Rupiah
Keluarga korban, Onal mengaku kecewa atas kinerja kepolisian yang dinilai lamban menangani kasus pembobolan yang dialami keluarganya

Also Read
Padahal keluarganya telah melaporkan kasus pembobolan ATM tersebut ke polres Bulukumba sejak 23 Januari 2022 lalu
Menurutnya, bukti apa lagi yang di butuhkan polisi, sedangkan 3 Bukti rekaman CCTV di tempat berbeda telah diserahkan kepihak penyidik Jatanras Polres Bulukumba
“Apalagi lagi ini alasan polisi, sedangkan keluarga kami telah memberikan 3 bukti rekaman CCTV, itupun bukti keluarga kami yang cari sendiri, karena jika polisi diharap lama prosesnya. Ungkapnya, 25 Februari 2022
Lanjut, dari beberapa kasus terekam CCTV, menurutnya, pelaku biasanya cepat tertangkap, Tapi kok yang dialami keluarganya, di anggap seperti laporannya jalan di tempat, tidak ada perkembangan, apakah kasus yang lain spesial sedangkan laporan keluarga kami tidak. Cetusnya
Menanggapi hal tersebut, Kanit Jatanras Polres Bulukumba, Ipda Syamsir yang di konfirmasi media ini mengatakan, Pihaknya telah melakukan penyelidikan.
“Penyidik kami telah melakukan penyelidikan, Namun masih minim alat bukti, masih butuh penyelidikan lebih lanjut, karena bukti rekaman CCTV hasilnya belum bisa terdeteksi orangnya, satu pelaku Pakai masker dan satunya pakai helm.Tuturnya
Bahkan dia mengaku, bukti CCTV telah dikirim untuk di indentifikasi rekamnya, tapi lagi lagi tidak terbaca di aplikasi, sketsa wajah pelaku tidak jelas
Diapun berharap, semoga ada petunjuk lain yang bisa menjadi bahan bukti untuk mengungkapkan siapa pelaku
“Semoga ada petunjuk lain yang bisa ditemukan, sehingga pelaku bisa di tangkap, karna kami masih butuh penyelidikan lebih dalam terduga pelaku.Tutupnya