BULUKUMBA, BERANDA.NEWS– Sepasang suami istri lanjut usia di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh tetangga mereka sendiri.
Kedua korban, Dalle (67) dan istrinya Sania (66), mengalami luka cukup serius setelah dipukul menggunakan balok kayu oleh pelaku berinisial Nua (35), warga Borongmanempa, Desa Polewali.
Akibat kejadian itu, Dalle mengalami luka memar dan patah pada tangan kanan, sementara istrinya mengalami luka sobek di jari tengah dan pembengkakan pada tangan.

Also Read
“Saya dipukul berkali-kali pakai balok. Istri saya juga ikut kena pukul saat mencoba melerai, tangannya sampai sobek dan bengkak,” ungkap Dalle saat ditemui, Senin, 23 Juni 2025.
Dalle menjelaskan, kejadian bermula saat ia mengeluhkan kondisi air di dalam drum miliknya yang terlihat keruh.
“Saya cuma bilang, ‘kenapa air di drum ini keruh, padahal dari selang air bersih yang sumbernya dari sumur bor Pansimas’ Tapi rupanya tetangga tersinggung, dikira saya menuduh dia. Tidak lama kemudian, dia langsung datang dan memukul saya pakai balok,” jelasnya.
Beruntung, istri pelaku dan warga sekitar segera melerai aksi kekerasan tersebut, sehingga nyawa korban dapat diselamatkan.
Mengetahui kejadian itu, anak korban, Sadding (35), langsung melapor ke Mapolres Bulukumba.
“Tidak manusiawi perlakuannya. Hanya karena orang tua kami bilang airnya keruh di drum, orang tua kami dipukul sampai luka-luka. Sadis sekali,” tegas Sadding.
Kasus ini kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian guna proses hukum lebih lanjut.