Beranda.News-Dalam upaya menjaga ketentraman dan keselamatan menjelang Pemilu 2024, Kabidhumas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, mengimbau generasi muda untuk waspada terhadap berita hoaks dan ujaran kebencian. Dia juga mengingatkan akan risiko propaganda paham radikal terorisme di media sosial.
Dalam keterangannya, Kabidhumas menyatakan bahwa tujuan utama adalah melaksanakan Pemilu 2024 dengan lancar, aman, dan kondusif
“Ya, harapannya agar Pemilu 2024 nanti dapat terlaksana lancar, aman dan kondusif,” ungkap Kabidhumas Polda.

Also Read
Dia menekankan perlunya masyarakat menggunakan media sosial dengan bijak selama masa Pemilu, serta menghindari informasi palsu dan ajakan berpaham radikal yang tersebar oleh akun-akun provokatif.
Menurut Komang Suartana, pengaruh ajakan terorisme seringkali berlangsung melalui media sosial. Oleh karena itu, upaya antisipasi terhadap ajakan-ajakan yang mendorong kekerasan sangat penting, mengingat arah pembangunan bangsa menuju kemajuan.
“Sering sekali pengaruh ajakan terorisme itu melalui media sosial, ini harus kita antisipsasi ajakan mereka yang mengedepankan kekerasan, karena kita ingin bangsa ini maju dan Pemilu berjalan lancar,” kata Kabidhumas Polda Sulsel saat ditemui di Mapolda Sulsel, pada Rabu (16/8/23).
Komang Suartana juga mengaku Polda Sulsel telah berkerjasama dengan tokoh-tokoh lintas agama untuk mengedukasi dan memperingatkan masyarakat terhadap berita hoaks, propaganda, serta ajakan dari kelompok teror
Komang menyoroti bahwa narasi keagamaan yang dianut oleh kelompok terorisme bertentangan dengan nilai-nilai agama dan prinsip negara. Dia mendorong semua elemen masyarakat untuk waspada terhadap upaya pihak tertentu yang mengajak bergabung dengan kelompok terorisme, terutama yang merangkul kekerasan. Ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, hukum, dan etika moral bangsa.
Pentingnya memelihara persatuan dan kesejahteraan negara menjadi fokus utama dalam langkah-langkah preventif yang diambil oleh Polda Sulsel di tengah menghadapi tantangan berita palsu dan paham radikal.
Kabidhumas dan jajarannya berharap bahwa dengan kesadaran dan kewaspadaan bersama, Pemilu dapat berlangsung dengan damai dan sukses.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mewaspadai ada pihak-pihak tertentu yang mengajak untuk menjadi bagian dari kelompok mereka (kelompok teror) dengan menghalalkan kekerasan yang tidak cocok dengan nilai agama, prinsip berbangsa dan bernegara yang berlandaskan Pancasila, nilai hukum dan etika moral bangsa,” Tutup Komang