BULUKUMBA, Beranda.News – Meningkatnya desakan dari sejumlah pihak untuk menutup pabrik porang di Kabupaten Bulukumba mendapat respons dari Ketua Majelis Pemuda Indonesia, Sam Prakoso. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh mengabaikan kontribusi porang terhadap kesejahteraan petani.
Menurut Sam, isu pencemaran lingkungan akibat limbah porang memang perlu diperhatikan, namun bukan berarti solusinya dengan menutup pabrik.
“Porang sudah beberapa tahun menjadi komoditas yang mampu mengangkat perekonomian petani. Jika limbah menjadi ancaman, mari kita menawarkan solusi dan lihat juga porang dari sisi kemanusiaan,” ujarnya, Sabtu (20/7/2025).

Also Read
Sam menyebut bahwa yang diperlukan adalah penekanan terhadap pihak pabrik agar mengelola limbahnya dengan baik. Ia menambahkan, limbah porang bahkan bisa diolah menjadi produk bernilai seperti pupuk.
Ia juga menyinggung hadirnya pabrik porang di masa kepemimpinan Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf sebagai bukti keberhasilan Bulukumba dalam menarik investor.
“Bulukumba kini menjadi salah satu sentral penghasil porang terbesar di Sulawesi Selatan. Ini bentuk nyata upaya hilirisasi, bukan hanya mengandalkan bahan mentah,” tegasnya.
Menanggapi desakan penutupan pabrik, Sam menegaskan bahwa suara petani jauh lebih besar dalam mendukung keberadaan industri porang.
“Jika ada sepuluh orang yang meneriakkan penutupan pabrik porang, maka seratus petani akan meneriakkan penambahan pabrik. Pemerintah jangan sampai mengkhianati petani,” tandasnya.