Paparan Progres TMMD ke 111 Kodim 1415 Hadir Wabup Selayar

Admin BN

SELAYAR,BERANDA.NEWS – Pertama kali bendera merah putih berkibar di Kabupaten Kepulauan Selayar pada tahun 1945, dengan semangat keagamaan dan terjadi perebutan senjata antara penjajah dan pemuda, pada 29 November 1605, sekaligus hari lahirnya Kabupaten Selayar.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup), H. Saiful Arif, SH, dalam sambutannya didepan Ketua Tim (Katim) Pengawasan dan Evaluasi, (Wasev) TMMD Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) TNI, Brigjen TNI Ghatut Setyo Utomo, sekaligus penyambutan Tim, di Markas Kodim, 1415/Selayar, Benteng, Kepulauan Selayar, Kamis (24/6/2021).

Penyambutan yang dirangkaikan dengan pemaparan Progres Pelaksanaan Fisik Pekerjaan pembangunan Jalan menuju Kampung Tola, dihadiri anggota Forkopimda, Dandim 1415/Selayar, Letkol Kav. Adi Priatna, Kapolres AKBP. Temmangnganro Machmud, S Ik, MH, Ketua PN, yang mewakili Kajari, Kepala Bappelitbangda, Drs. Basok Lewa dan beberapa pejabat lainnya.

Ketua Tim Wased TMMD bersama rombongan diantaranya Mayor Inf S. Whardana, Tim Wasev TMMD, Kapten Inf Noorrahman, Pabandaterdam XIV/Hsn.

Wabup Saiful Arif, sampaikan juga secara singkat tentang letak geografis Kabupaten Kepulauan Selayar, yang berbeda dengan Kabupaten Pangkep Kepulauan.

Terdiri dari 123 pulau, 5 Kecamatan di Kepulauan dan 6 Kecamatan di daratan dan jumlah penduduk kurang lebih seratus tiga puluh ribu lebih.

“Olehnya itu pejuang Selayar dikenal dengan Singkatan “Pausrama bosa”, ucap Wabup, Saiful Arif.

Disambut dengan tepuk tangan saat, Wabup Saiful Arif, sampaikan bahwa tentang situasi Kamtibmas Kepulauan Selayar, jelang Pilkada bahwa Selayar diklaim oleh penyelenggara Pilkada sebagai Kabupaten paling rawan di Sulsel.

“Berkat partisipasi Dandim bersama Kapolres dan anggota Forkopimda lainnya, ternyata Selayar bukan paling rawan tapi paling aman dan tingkat partisipasi pemilih bahkan berada pada urutan kedua di Sulsel, dari 12 Kabupaten Kota penyelenggara Pilkada”, Ucapnya lagi.

Dengan sistim pembangunan infrastruktur di Selayar termasuk infrastruktur jalan dari Pamatata ke Appatanah dengan panjang 100 km lebih, sehingga sekitar rumah jabatan Bupati dan Rumah jabatan Kapolres, masuk kategori Cagar Budaya Biosfer, dan menjadi titik km nol ke Pamatata dan ke Appatanah. (TMC)

Popular Post

BERITA

Sadis! Pasutri Lansia di Bulukumba Dihajar Tetangga Pakai Balok, Tulang Patah Dan Luka Sobek

BULUKUMBA, BERANDA.NEWS– Sepasang suami istri lanjut usia di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan ...

HEADLINENASIONAL

Puluhan Desa di Bulukumba Akan Diperiksa Kejaksaan Terkait Program Ketahanan Pangan

Bulukumba, Beranda.News – Kejaksaan Negeri Bulukumba kembali melanjutkan pemeriksaan terhadap penggunaan dana desa di sejumlah wilayah. Pemeriksaan ini merupakan bagian ...

HEADLINENASIONAL

Warga Bulukumba Jadi Korban Penipuan DP Rumah Subsidi BTN Tiara Residen

Bulukumba, Beranda .News– Seorang warga Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, bernama Ical, mengaku menjadi korban penipuan dalam proses pembelian rumah subsidi ...

BERITA

A. Aswad Salam Jadi Kanit Tipiter, Aktivis HMI: Angin Segar bagi Bulukumba

Bulukumba,Beranda.News-Rotasi yang dilakukan Kapolres Bulukumba pada sejumlah unit di Satuan Reserse Kriminal mendapat apresiasi, khususnya penunjukan A. Aswad Salam akrab ...

HUKRIMNASIONAL

Warga Desa Tamaona Jadi Korban Pencopetan di Pasar Batukatopa

Bulukumba,Beranda.News – Seorang warga Desa Tamaona bernama Sukma (41) menjadi korban pencopetan saat berbelanja di Pasar Batukatopa, Desa Bontomanai, Kecamatan ...

HEADLINE

Polisi Dinilai Lamban Tangani Laporan Warga Soal Curnak di Gowa

GOWA, Beranda.News– Warga Kecamatan Biring Bulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mulai diresahkan maraknya pencurian hewan ternak sapi, Rabu, 30 April ...

Tinggalkan komentar