Selayar, Beranda.News– Tiga Jenazah korban penganiayaan dan pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tiba di pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba, Minggu malam 17 Juli 2022
Kedatangan tiga jenazah yang menggunakan mobil ambulance dengan pengawalan ketat dari pihak polri dan TNI dari kota Makassar di sambut Isak tangis pihak keluarga
Mereka (Keluarga korban) tak mampu menahan kesedihan melihat Keluarganya menjadi Jenazah, apalagi melihat anak korban yang masih anak anak selamat dari peristiwa itu, ia terlihat trauma dan ketakutan, sekali kali menangis histeris.

Also Read
Ketiga Jenazah akan dilanjutkan ke Pelabuhan Pamatata Kabupaten Kepulauan Selayar menggunakan kapal KMP Balibo, Dan akan diteruskan kepulau Kayuadi dan Pulau Jampea di kampung halaman jenazah untuk di makamkan
Ketiga jenazah masing masing bernama Taufan Amir (42 ) asal Desa Bontobulaeng, Pulau Jampea dan Sirajudin ( 27) asal Desa Bontobaru, Pulau Jampea Kecamatan Pasimasunggu Timur. Serta Daeng Marannu (41) asal Desa Kayuadi, Pulau Kayuadi, Kecamatan Taka Bonerate Kabupaten kepulauan Selayar.
Salah satu Adik Korban Daeng Marannu, Arif, menyebut pembantaian yang dilakukan oleh KKB tidak manusiawi
Kakaknya di bantai secara sadis, di bacok lalu di tembak beberapa kali
Ia menceritakan kronologis kejadian, Penyerangan dilakukan Oleh KST Kodap lll Ndugama Pimpinan Egianus Kogoya, itu dilakukan sekitar pukul 09.40 Wit.Sabtu 16 juli 2022
Awalnya hanya Satu orang masuk kedalam kios milik kakak dengan membawah pisau, lalu menyuruh orang di dalam Kios untuk keluar disertai dengan menghambur barang Kios
Tak lama muncul rekanya sekitar 20 orang membawah senjata Laras Panjang dan berteriak agar semua laki laki di dalam Kios untuk keluar
Saat itu Kakak dan istrinya beserta anaknya satu orang keluar dari rumah, lalu istri dan anaknya disuruh masuk. tak lama, kakak dianiya menggunakan pisau dan di tembak mati oleh beberapa anggota KKB
Tak sampai di situ, tambah Alif, istri kakak sempat ingin di lecehkan oleh pimpinan KST Kodap lll Ndugama Egianus Kogoya, beruntung pada saat itu kakak ipar datang bulan sehingga tidak dilanjutkan keinginan biadabnya. Beber Alif saat di temui di atas kapal Minggu 17 Juli 2022