Makassar, Beranda, News-Rapat Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan mempertanyakan penggunaan dana hibah yang melekat pada Komite Nasional Olahraga Indonesia (Koni) Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp 5 Miliar
Hal itu dipertanyakan setelah mendapat informasi anggaran KONI digunakan untuk kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) dan Pelantikan pengurus dan honor gaji staf KONI Sulsel
” Kami dapat Informasi, Dana 5 Milliar yang melekat di Koni digunakan pada kegiatan diluar dari pelaksanaan Porprov apakah itu benar pak kadis ,” tanya Andi Anwar Purnomo, Anggota Komisi E dari Fraksi PKB.

Also Read
Mengingat anggaran hibah yang melekat pada KONI Sulsel di peruntukan untuk kegiatan Pekan olah raga yang akan digelar di Kabupaten Sinjai dan Bulukumba pada 22 Oktober 2022 mendatang
Lanjut Politisi Putra Bulukumba itu, ia juga menanyakan soal sisa anggaran porprov yang melekat di KONi setelah digunakan Biaya Musprov Pelantikan dan kegiatan lainnya
“Tolong jelaskan pak kadis dari anggaran Rp 5 Miliar setelah digunakan membiayai pelantikan dan Musprov serta kegiatan lainnya sisa anggaran di KONi untuk porprov sisa berapa,” Tegas Aan Sapaannya
Dilanjutkan politisi partai Gerindra Andi Mangunsidi yang menegaskan, dalam setiap pemberian dana Hibah dilakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dimana dalam NPHD ada poin-poin yang mengatur soal pembiayaan kegiatan yang wajib dilakukan melalui dana hibah
“Kita mau lihat NPHDnya kalau kegiatan Koni seperti pelantikan dan musprov serta kegiatan lainnya tidak diatur dalam NPHD maka akan berdampak hukum dan menjadi temuan” Kata Andi Mangunsidi dikutip di Trotoar.Id
Dengan itu, Komisi E Meminta kepada dinas Pemuda dan Olahraga Menyerahkan Copy’an NPHD yang dilakukan antara KONI dan pemerintah Provinsi Sulawesi selatan
Selain AAN dan Mangunsidi Pertanyaan pedas juga datang dari wakil ketua Komisi E, Irfan AB yang mengatakan, jangan sampai kegiatan yang bukan peruntukannya di gunakan, jelas akan menimbulkan secara sosial kecemburuan ke cabang olahraga lain
“Bahaya kalau begini, jangan sampai lain yang diminta, tapi musprov dan pelantikannya dibiayai,” Ucapnya
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga membenarkan jika ada beberapa anggara dana hibah yang melekat di Koni digunakan untuk membayar utang pelaksanaan Musprov dan Pelantikan di hotel Claro kemarin
Namun ia mengaku pihaknya belum mengetahui persis anggaran yang tersisa di Koni setelah digunakan membayar honor staf Koni, pelantikan dan musprov Koni.
“Iya anggaran musprov pelantikan dan honor staf Koni dibayar menggunakan dana hibah melekat di koni, namun kami tidak tahu jumlahnya berapa yang tersisa saat ini, meski dana hibah di koni diperuntukkan untuk kegiatan Musprov,” Kata Andi Aswin