BULUKUMBA, Beranda.News— Warga Desa Tamaona, Kecamatan Kindang, sepakat menempatkan kesehatan, ekonomi, dan pendidikan sebagai prioritas utama dalam Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Pra Musrenbang RKPDes) 2025.
Usulan pengaspalan jalan poros Tamaona–Kindang pun menjadi salah satu aspirasi yang paling lantang disuarakan dalam forum yang digelar di aula desa, Jumat, 8 Agustus 2025.
Kegiatan yang difasilitasi Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) ini dihadiri Pendamping P3MD Kecamatan Kindang, Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pendidik, serta kader desa.

Also Read
Usulan di Sub bidang kesehatan meliputi rehabilitasi bangunan dan pagar fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan, serta penambahan sarana dan prasarana ruang pelayanan. Pada bidang pendidikan, warga mengajukan renovasi gedung sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMP, lengkap dengan pengadaan fasilitas pendukung pembelajaran, Bantuan Beasiswa Bagi Siswa Miskin dan Beprestasi, Sementara di bidang ekonomi, aspirasi mengarah pada bantuan modal usaha untuk pemberdayaan masyarakat.
Peserta forum dibagi dalam empat kelompok sesuai bidang pembahasan, yakni penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan, pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat.
Diskusi berlangsung dinamis, dengan fokus sentral mengerucut pada sektor Pendidikan, kesehatan, Ekonomi, pembangunan dan infrastruktur, termasuk pengaspalan jalan poros Tamaona–Kindang yang dinilai krusial bagi akses ekonomi dan layanan publik.

Kepala Desa Tamaona, Bustan, menegaskan bahwa Pra Musrenbang adalah amanah undang-undang yang memberi ruang bagi warga untuk menyampaikan usulan prioritas, baik untuk anggaran desa tahun 2026 maupun untuk Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah (DU RKP) Kabupaten 2027.
“Di Pra Musrenbang ini tempat bapak-ibu bersuara lantang dan berdiskusi memasukkan program kegiatan, baik dari dana desa maupun yang diusulkan ke kabupaten. Saya berharap usulan yang dimasukkan benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat untuk orang banyak, sehingga tujuan pembangunan bisa dirasakan bersama. Dana desa ini untuk kita semua, jadi perlu usulan yang tepat sasaran,” ujarnya.
Pendamping P3MD Kecamatan Kindang, Taufit, mengingatkan agar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun ini dilakukan dengan teliti dan selaras dengan program pemerintah pusat.
“Program yang diusulkan harus berbasis data. Tidak bisa lagi asal-asalan seperti sebelumnya, terutama untuk bantuan. Semua harus sinkron agar bisa masuk dalam prioritas,” tegasnya.
Pra Musrenbang ini menjadi langkah awal penyusunan rencana pembangunan desa secara partisipatif, dengan harapan seluruh aspirasi yang terjaring dapat direalisasikan demi peningkatan kesejahteraan warga Desa Tamaona.

















