Pemuda Kurang Kerjaan Mencetus Gagasan Brilian, 60 Menit Baca Buku Tanpa Gadget

Admin BN

BULUKUMBA,BERANDA.News- Pemuda tanpa kerjaan inisiasi Gerakan 60 MENIT BERSAMA BUKU TANPA GADGET, mereka bangun dari keresahan dan melihat berbagai realita aneh di dewasa ini yang mulai di anggap kurang waras. seperti masyarakat mulai mendewakan gadget dan menjadi penyembah dunia Maya.

Masyarakat seperti Mereka di sebut netizen, teknologi sebenarnya adalah sesuatu yang fleksibel akan baik jika di gunakan untuk kebaikan dan akan buruk jika di gunakan untuk keburukan.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, penggunaan televisi dan internet semakin meningkat.

Hal ini yang menyebabkan perubahan perilaku manusia dalam kehidupan sehari – hari, terutama menikmati waktu luang mereka.

Adanya televisi dan internet, kebiasaan membaca buku menjadi berkurang. Padahal, membaca buku adalah salah satu cara mengisi waktu luang yang bermanfaat.

kejadian-kejadian seperti itu terus menghantui pikiran mereka menjelma menjadi grogotan parasit thinking. Berangkat dari analisis kejadian sosial itulah mereka mulai memikirkan berbagai cara untuk mengubah mindset masyarakat untuk bijak menggunakan teknologi seperti gadget, dan kembali mencintai buku serta giat membacanya.

Buku adalah jendela dunia begitulah pepatah bijak bertutur, membaca adalah kuncinya. Kita hanya bisa membuka jendela dunia dengan membukanya, yakni lewat aktivitas membaca akan menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman melebihi usia seseorang

Membaca sebuah buku selama beberapa jam yang berisi pengalaman seseorang selama 15 tahun akan membuat kita mendapatkan pengalaman yang sama dalam waktu yang jauh lebih singkat. Kita tidak perlu menghabiskan 15 tahun lamanya seperti yang telah dijalani sang penulis. Kita seolah-olah bisa berkelana ke sejarah masa lalu dan melihat apa yang terjadi dalam waktu singkat.

Tidak hanya mengisi waktu luang, membaca buku membantu kita memperluaskan pengetahuan dan juga budaya. Ada banyak genre buku yang bisa di baca, mulai dari sejarah, novel, tragedi, komedi dan berbagai jenis lainnya. Kebanyakan orang yang sering membaca buku memiliki pengetahuan yang luas. Bahkan, mereka memiliki perspektif yang berbeda untuk lingkungan mereka.

Selain itu, membaca buku mengembangkan imajinasi kita. Seperti yang kita ketahui, anak anak selalu memiliki mimpi mimpi yang ingin dicapai. Dari situlah banyak orang tua yang membacakan buku cerita agar mereka bisa menggunakan imajinasi mereka. Mengapa tidak untuk orang dewasa? Dengan begitu, kita tidak lupa pentingnya mengembangkan imajinasi untuk menciptakan cara cara kreatif dalam mengembangkan karir

Tidak memandang umur, membaca menjadi ruang untuk menambah kosakatan yang bisa di gunakan untuk menyampaikan ide ide dengan cara simple tapi juga benar. Dengan keseringan membaca akan menemukan kesenangan tersendiri serta meningkatkan kemampuan membaca .

Kebanyakan orang yang membaca semakin lama akan semakin memilih buku yang formal artinya sesuai dengan kaidah bahasa. Hal inilah yang membatu komunikasi mereka semakin kaya dan lancar.

Jadi, membaca memang cara terbaik untuk mengisi waktu luang.
Begitulah kehebatan dan kemampuan yang bisa kita peroleh dari membaca buku.
Hal ini terus di gaungkan sebagai bentuk kampanye untuk menarik minat masyarakat kembali membaca buku.

Kemudian untuk mengkampanyekan gerakan ini secara luas kepada masyarakat Agar kembali bersahabat dengan buku dan sadar akan pentingnya membangun kembali minat baca buku.

Suatu ketika mereka duduk bersama dan mulai menyusun gagasan untuk menyelamatkan pemikiran sebagian masyarakat yang mulai hilang pijakan. seperti biasa caffein di temani nikotin untuk menghangatkan perdiskusian. Salah satu di antara mereka berkata “masa hari tanpa bra saja(hari tanpa B-H) bisa buming dan di jadikan sebagai hari internasional, kenapa tidak sehari cukup 60 menit membaca buku tanpa gadget di Kampanyekan juga ke seluruh kalangan masyarakat agar masyarakat kembali sadar betapa pentingnya membaca buku, masa hal sepositif ini tidak Bisa di terima dan laksanakan oleh masyarakat

Maka dari pemikiran itulah Sekelompok pemuda yang resah mencoba untuk memulai 60 MENIT BERSAMA BUKU TANPA GADGET yang akan di laksanakan pada tanggal 26 September 2021 dan akan menjadi peringatan tahunan . Mereka berharap banyak, Kedepannya semoga wacana ini bisa di jadikan sebagai hari nasional bahkan internasional.

Dengan bermodalkan harapan dan semangat Mereka mulai menyusun strategi dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan organisasi tidak lepas juga di ikut sertakan coffee house yang bernuansa literasi. Gerakan awal mulai di lakukan dengan mengabari seluruh kerabat terdekat menyampaikan pesan bahwa Hal ini bisa di lakukan di daerah manapun, di daerah kawan kawan masing-masing cukup menyediakan tempat lapak baca buku gratis kemudian membuat flayer kegiatan dengan tagline NEW MOVE : 21 SEPTEMBER 60 MENIT BERSAMA BUKU TANPA GADGET
#membaca merefleksi diri kemudian tag Instragram sahabatbaca.26_september. hal ini kemudian mendapat perhatian dan respon positif teman-teman yang di beri kabar kemudian Sangat antusias untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Terbukti dengan dilaksanakannya kegiatan ini di berbagai titik daerah di Sulawesi Selatan seperti :
Makassar (funny house 148 Jln. Lompo battang, fly over Makassar, sekretariat UKM LITERASI LONTARA kampus STIE wira bhakti Makassar, subalternian stars coffee Jln. Gunung Lompo battang, masjid Cheng ho Jln. Metro Tanjung bunga, aksara coffee hanggar talasalapang)
Gowa (taman sultan Hasanuddin)
Bulukumba ( taman baca tanjung bunga kahayya, pelataran Desa Bontonyeleng, depan kantor camat Rilau Ale), Maros ( Desa pakkalassi) Barru ( Tanete Riaja )

Melihat antusias tersebut mereka kemudian menaruh harapan Semoga Kedepannya hal ini bisa tersebar luas di seluruh pelosok negeri dan menarik minat semua orang untuk melakukannya
.
Kita tahu bahwa kita tidak boleh ketinggalan dengan yang namanya teknologi. Tetapi, kita juga tidak boleh lupa akan membaca buku. Coba saja pilih salah genre buku yang kamu suka. Dijamin, lama kelamaan kamu tidak akan berhenti membaca.
“Tutup para pemuda kurang kerjaan”ITU

Popular Post

BERITA

Sadis! Pasutri Lansia di Bulukumba Dihajar Tetangga Pakai Balok, Tulang Patah Dan Luka Sobek

BULUKUMBA, BERANDA.NEWS– Sepasang suami istri lanjut usia di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan ...

HEADLINENASIONAL

Puluhan Desa di Bulukumba Akan Diperiksa Kejaksaan Terkait Program Ketahanan Pangan

Bulukumba, Beranda.News – Kejaksaan Negeri Bulukumba kembali melanjutkan pemeriksaan terhadap penggunaan dana desa di sejumlah wilayah. Pemeriksaan ini merupakan bagian ...

HEADLINENASIONAL

Warga Bulukumba Jadi Korban Penipuan DP Rumah Subsidi BTN Tiara Residen

Bulukumba, Beranda .News– Seorang warga Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, bernama Ical, mengaku menjadi korban penipuan dalam proses pembelian rumah subsidi ...

BERITA

A. Aswad Salam Jadi Kanit Tipiter, Aktivis HMI: Angin Segar bagi Bulukumba

Bulukumba,Beranda.News-Rotasi yang dilakukan Kapolres Bulukumba pada sejumlah unit di Satuan Reserse Kriminal mendapat apresiasi, khususnya penunjukan A. Aswad Salam akrab ...

HUKRIMNASIONAL

Warga Desa Tamaona Jadi Korban Pencopetan di Pasar Batukatopa

Bulukumba,Beranda.News – Seorang warga Desa Tamaona bernama Sukma (41) menjadi korban pencopetan saat berbelanja di Pasar Batukatopa, Desa Bontomanai, Kecamatan ...

HEADLINE

Polisi Dinilai Lamban Tangani Laporan Warga Soal Curnak di Gowa

GOWA, Beranda.News– Warga Kecamatan Biring Bulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mulai diresahkan maraknya pencurian hewan ternak sapi, Rabu, 30 April ...

Tinggalkan komentar