Bulukumba, Beranda.News– Lomba dan Latihan Bersama Pacu kuda Toddopuli Green Land di Kelurahan Kalumeme, Kecamatan Ujungbulu, Bulukumba menjadi hiburan menarik bagi masyarakat setempat
Gimana tidak, Ribuan penonton dibawah terik matahari terlihat padati arena pacuan kuda pada final pacuan kuda Toddopuli Green Land, Minggu 12/11/2023 sore
Pada final itu, Masyarakat masih berjubel di arena pacuan kuda Toddopuli Green Land. Ada yang datang sejak pagi demi menikmati hiburan rakyat murah meriah yang tak ada lagi di perkotaan

Also Read
Kuda-kuda berpacu satu sama lain, beradu cepat dengan pecutan dari joki yang bertaruh bisa merengkuh juara
Entakan kaki kuda dengan tubuh-tubuh tinggi dan kekar menerbangkan butiran tanah kering ke udara. Menciptakan efek serupa kabut berwarna coklat dari lintasan pacuan kuda yang mengingatkan pada tahun 1980-an, dimana pacuan kuda saat itu sebagai tontonan warga usai panen padi
Magnet pacuan kuda di Bulukumba ternyata terasa ke berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Kuda-kuda pacu beserta joki datang ke Bulukumba dengan tujuan yang sama, menang!
“Event Pacuan Kuda ini pesertanya ada yang dari Jeneponto, Bone, Bantaeng, dan Bulukumba. Kalau total kuda yang datang ada sekitar 100 kuda, jokinya ada 40. Jadi setiap joki ada yang turun beberapa kali,” kata sekertaris Panitua Andi Dirham Pangki
Andi menjelaskan ada beberapa nomor perlombaan yang digelar pada event kali ini, seperti kelas A 600 Meter, Kelas B 700 meter, kelas C 1000 meter dan kelas Bebas 1400
“Kemudian kuda besar itu dimulai di kelas C, terus kelas Bebas itu kuda-kudanya maksimal tinggi 1,65 meter. Itu sudah ras impor kudanya. Terus kalau dari jarak itu mulai 600 meter, 700 meter, 1000 meter, terakhir 1400 meter,” tutur Andi.
Teriakan penonton yang berdiri di pinggir pacuan bahkan sebagian ada yang merangsek masuk ke lintasan pacu terdengar nyaring di setiap race. Ada puluhan race yang dipertandingkan dari semua kelas yang dimulai dari hari Sabtu 11 November sampai hari ini 12 November 2023
Sorakan penonton kian menjadi saat ada kuda yang terjatuh hingga jokinya terpelanting. Tak cuma sekali, ada beberapa kuda yang tak bisa menjaga keseimbangan saat kaki jenjangnya berpijak pada permukaan tanah yang tak terlalu rata
“Jadi kalau jatuh itu sebetulnya di luar prediksi kita ya, karena memang permukaan lintasannya dari tanah. Kalau bisa di sini sepertinya cukup (tanah), tapi idealnya kan permukaan lintasan itu dari pasir seperti tingkat nasional,” kata Andi.
Sementara itu, Melihat antusias warga, ketua panitia Andi Hamzah Pangki punya keinginan agar event-event pacuan kuda maupun kuda jumping bisa digelar secara rutin,
” Kalau tidak salah lomba pacuan kuda di Bulukumba itu digelar terakhir dari 35 tahun lalu, baru ini terulang lagi, Ucapnya
Tentu kegiatan seperti ini inginnya rutin, minimal 1 tahun itu bisa 2 kali. Biar Olahraga Resmi Nasional ini hidup lagi, Pasti ekonomi masyarakat membaik.
” Insya Allah kita akan jadikan agenda tahunan di Bulukumba, satu bulan kedepan organisasi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Bulukumba akan terbentuk, Katanya
Tambah eks Ketua DPRD Bulukumba, dia yakin bahwa dengan terus diadakannya lomba pacuan kuda, industri peternakan kuda di Bulukumba akan mengalami perkembangan yang pesat.
Terlebih lagi, dalam waktu dekat, Pordasi Sulsel akan memberikan bantuan sekitar 400 ekor kuda hasil persilangan dari Australia, Lombak, dan NTT. diharapkan kabupaten Bulukumba mendapatkan bantuan tersebut
Berikut Pemenang Lomba Pacuan Kuda Toddopuli Green Land:
Kelas Bebas:
Juara I : Sagoro jeneponto
Juara 2: Aton Bantaeng
Kelas A 600 meter
Juara 1: Bombana Bulukumba
Juara 2: Jabal Stebel Bulukumba
Juara 3: Kelleng Seppae Bone
Kelas B 700 Meter
Juara 1: Rino Mare Bulukumba
Juara 2: Putri Merina Bone
juara 3 : Ali Loya Jeneponto
Kelas C 1000 Meter
Juara 1: Bunda Rita Jeneponto
Juara 2: Aton Bantaeng
Juara 3 : Tulolona Bangkala Jeneponto