Makassar, Beranda.news — Pemuda asal Kabupaten Bulukumba hadir, dalam penanaman pohon pisang cavendish, di lahan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) di Bollangi, Kabupaten Gowa, dalam program pemerintah terkait pemerataan holtikultura di sulawesi selatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah makassar, Kapolda Sulawesi selatan, Penjabat (PJ) Gebernur Sulawesi selatan, PJ Bupati Bantaeng, PJ Bupati Sinjai dan salah satu tokoh pemuda Bulukumba hadir, Taufik Usman yang merupakan Mahasiswa Unismuh putra kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba sekaligus aktivis yang aktif di wilayah Kota Makassar
Ada beberapa hal yang di sampaikan oleh PJ Gebernur sulawesi selatan di dalam memberikan sambutannya,

Also Read
penanaman pisang cavendish adalah salah satu program holtikultura untuk perlu dibudidayakan pada setiap pemerintahan daerah, sehingga kata dia, perekonomian masayarakat di sulawesi selatan mampu teratasi dalam konteks kemiskinan, tentunya hal ini perlu di perhatikan dengan jelas dalam program-program pemerintahan di setiap daerah tetunya meningkatkan ekonomi bisnis menuju sulsel tranding karbon.
Taufik Usman yang merupakan salah satu pemudah Bulukumba itu, merespon terkait beberapa program Pemprov Sulsel, khususnya program holtikultura yaitu penanaman pisang cavendish ini, untuk lebih di tinggkatkan untuk melakukan penyuluhan-penyuluhan di wilayah pelosok.
“Sehingga apa yang menjadi harapan dalam mencapai prekonomian sulsel maju ini dapat teralisasi dengan tepat, dan cepat dan lebih di tinggkatkan dalam kulitas SDM masyarakat, sehingga menghasilkan program tereleviu tepat sasaran,” kata dia.
Harapan kedepan Taufik, program tersebut perlu di upgrade dan lebih di perketat kembali dalam sistem upaya pemerataan yang akan di aveliasi langsung ke masyarakat, untuk melakukan tindakan-tindakan khusus.
“Sehingga pemerintah daerah dan beberapa pemerintah desa untuk lebih diawasi secara ketat sehingga tidak ada penyelewengan anggaran APBN anggara pemerintah yang merugikan masyarakat lebih kepada tindakan korupsi untuk kepentingan-kepentingan tertentu menuju pesta demokrasi 2024,” harapnya. (**)