BULUKUMBA, Beranda. News — Calon petahana Bupati Bulukumba nomor urut 2, Andi Muchtar Ali Yusuf, yang sedang cuti kampanye, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba tengah mempersiapkan langkah-langkah untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan.
Hal ini disampaikan oleh Andi Utta, sapaan akrab Andi Muchtar Ali Yusuf, saat bertemu ribuan warga Kecamatan Ujung Loe di Lapangan Dannuang dalam kegiatan kampanye dialogis, Minggu (20/10/2024).
“Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat atas pelantikan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,” ujar Andi Utta.

Also Read
Didampingi calon Wakil Bupati, Andi Edy Manaf, Andi Utta menyatakan kesiapan untuk bersinergi dengan Presiden dalam memastikan ketersediaan pangan yang menjadi program utama Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo meminta agar swasembada pangan dapat dicapai dalam waktu sesingkat-singkatnya. Presiden kedelapan RI ini juga menargetkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia dalam 3 hingga 5 tahun ke depan.
“Apa yang dicita-citakan oleh Bapak Presiden Prabowo bukanlah hal yang mustahil dan dapat terwujud jika kita semua memiliki keinginan yang sama. Saya (Andi Utta) sedang menjalankan upaya ini. Saya mengajarkan masyarakat Bulukumba untuk bertani dan berkebun dengan cara yang benar,” kata Andi Utta.
Melalui Program Bibit Unggul yang digagas oleh calon Bupati nomor urut 2 di Pilkada Bulukumba tersebut, Andi Utta mengajak masyarakat Bulukumba untuk mengubah pola pikir dalam bertani dan berkebun.
Saat ini, pemilik jargon ‘Dikerja bukan Dicerita’ ini fokus mengajak masyarakat Bulukumba untuk berkebun dengan memberikan bibit unggul gratis, seperti durian Musangking, Black Tone, mangga Miyasaki, nangka, alpukat, dan berbagai bibit buah unggul lainnya.
“Mari kita ganti tanaman yang tidak produktif. Tanaman yang produktif tetap kita pertahankan. Saya akan memberikan bibit unggul secara gratis, dengan syarat harus benar-benar dirawat. Karena apa pun yang kita kerjakan tanpa keseriusan, pasti hasilnya tidak akan maksimal,” tutur Andi Utta.
Sebagai bentuk keseriusannya, Andi Utta bahkan telah mendirikan kebun percontohan, Amaly Farming, di beberapa desa dengan luas mencapai ratusan hektare (Ha). Kebun ini bahkan telah dikunjungi oleh sejumlah kementerian hingga pemerintah daerah dan provinsi lainnya.
“Setengah atau satu hektare pun tidak masalah, yang penting ada kemauan agar kita tidak tinggal diam. Silakan daftar di desa masing-masing, saya akan meminjamkan alat berat untuk membersihkan tanaman yang tidak produktif untuk digantikan dengan bibit unggul,” ujar Andi Utta.
Sebagai pengusaha, Andi Utta juga membagikan pengalaman berkebun yang ia pelajari di beberapa negara.
“Mengapa petani kebun di luar negeri kaya, karena cara berkebun mereka benar dan bibit yang mereka gunakan berkualitas tinggi. Ini yang saya dorong agar Bulukumba bisa mulai menerapkannya,” jelas Andi Utta.
Sejauh ini, lanjutnya, program Bulukumba Berbuah sudah berjalan, dan sejumlah warga di beberapa desa telah menerima bantuan bibit unggul secara gratis dari Andi Utta.
“Apa yang diprogramkan oleh Bapak Presiden Prabowo sudah kami kerjakan dengan memberikan bibit unggul kepada masyarakat,” jelas Andi Utta.
Terkait pemasaran hasil produksi, Andi Utta meyakinkan masyarakat agar tidak perlu khawatir.
“Jika hasil pertanian dan kebun kita baik, percayalah, pasar yang akan mendatangi kita, bukan kita yang harus keliling menjual hasil produksi. Apalagi dengan dukungan pemerintah pusat, pemasaran akan menjadi lebih mudah ke depannya,” kata Andi Utta.
Perlu diketahui, program Bulukumba Berbuah belakangan ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Bulukumba.
Masyarakat menyambut baik ide dan gagasan Andi Utta, yang kerap ia sampaikan dalam setiap kegiatan kampanye dialogis bersama warga.