Warga Taccorong Sulap Lahan Tandus Jadi Sumber Ekonomi dengan Produksi Batu Bata Merah

Admin BN

Bulukumba, Beranda.News– Desa Taccorong, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, menjadi contoh inspiratif bagaimana inovasi dan kerja keras mampu mengubah tantangan menjadi peluang. Warga desa ini berhasil menyulap lahan tidak produktif menjadi sumber penghasilan melalui produksi batu bata merah, yang kini menjadi roda penggerak ekonomi lokal.

Sejak beberapa tahun terakhir, warga Taccorong menghadapi tantangan besar akibat kondisi tanah yang tidak subur dan sulit ditanami. Ketiadaan lahan produktif mendorong mereka mencari solusi alternatif untuk bertahan hidup sekaligus meningkatkan taraf ekonomi. Melalui inisiatif bersama, sejumlah warga mulai memanfaatkan tanah tersebut sebagai bahan dasar produksi batu bata merah.

Menurut Muhammad Asdar, salah satu penggerak usaha ini, ide tersebut bermula dari diskusi warga yang menginginkan perubahan. “Kami sadar bahwa tanah di sini sulit untuk ditanami, tetapi justru cocok untuk dijadikan bahan dasar pembuatan batu bata. Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya kami berhasil,” ujarnya.

Proses Produksi Batu Bata Merah

Pembuatan batu bata merah dimulai dengan penggalian tanah liat di sekitar desa, yang kemudian dicampur dengan air dan diolah hingga menjadi adonan yang mudah dibentuk. Selanjutnya, adonan tersebut dibentuk menggunakan cetakan khusus sebelum dikeringkan di bawah sinar matahari selama beberapa hari. Proses terakhir adalah pembakaran di dalam tungku besar hingga batu bata menjadi keras dan siap digunakan.

Meski terlihat sederhana, proses ini membutuhkan ketekunan dan kerja sama. “Kami biasanya bekerja secara bergantian. Ada yang bertugas menggali tanah, ada yang mencetak, dan ada juga yang mengurus pembakaran,” jelas Asdar.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Hasil produksi batu bata merah ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga mulai dipasarkan ke daerah lain di Kabupaten Bulukumba. Permintaan terus meningkat, terutama dari sektor konstruksi yang berkembang pesat. Harga yang terjangkau namun berkualitas membuat produk batu bata Taccorong diminati.

Usaha ini telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Banyak warga yang sebelumnya menganggur kini memiliki pekerjaan tetap. Selain itu, pendapatan dari penjualan batu bata membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bahkan menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Alhamdulillah, sekarang ekonomi kami mulai membaik. Kami juga merasa lebih percaya diri karena bisa menghidupi keluarga dari hasil kerja keras kami sendiri,” kata Ramlah, salah satu pekerja.

Dukungan Bumdes Pelita Harapan

Keberhasilan warga Taccorong ini mendapat perhatian dari pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pelita Harapan. Hardianto, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berupaya memberikan dukungan lebih besar, termasuk pelatihan untuk meningkatkan efisiensi produksi, bantuan alat cetak modern, serta rencana investasi modal untuk mendukung pengembangan usaha pembuatan batu bata merah oleh warga.

“Kami berharap usaha ini terus berkembang, menjadi ikon desa, dan mampu menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) melalui Bumdes,” ujar Hardianto.

Namun, warga masih menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan modal untuk memperluas usaha dan perlunya perbaikan infrastruktur, terutama jalan desa, agar distribusi batu bata menjadi lebih lancar.

Dengan semangat gotong royong dan inovasi yang telah ditunjukkan, warga Taccorong optimis bahwa usaha ini akan terus berkembang. Mereka tidak hanya membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang, tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk memanfaatkan potensi lokal demi kemajuan bersama.

Penulis: Haerul Anwar

Popular Post

BERITA

Sadis! Pasutri Lansia di Bulukumba Dihajar Tetangga Pakai Balok, Tulang Patah Dan Luka Sobek

BULUKUMBA, BERANDA.NEWS– Sepasang suami istri lanjut usia di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan ...

HEADLINENASIONAL

Puluhan Desa di Bulukumba Akan Diperiksa Kejaksaan Terkait Program Ketahanan Pangan

Bulukumba, Beranda.News – Kejaksaan Negeri Bulukumba kembali melanjutkan pemeriksaan terhadap penggunaan dana desa di sejumlah wilayah. Pemeriksaan ini merupakan bagian ...

HEADLINENASIONAL

Warga Bulukumba Jadi Korban Penipuan DP Rumah Subsidi BTN Tiara Residen

Bulukumba, Beranda .News– Seorang warga Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, bernama Ical, mengaku menjadi korban penipuan dalam proses pembelian rumah subsidi ...

BERITA

A. Aswad Salam Jadi Kanit Tipiter, Aktivis HMI: Angin Segar bagi Bulukumba

Bulukumba,Beranda.News-Rotasi yang dilakukan Kapolres Bulukumba pada sejumlah unit di Satuan Reserse Kriminal mendapat apresiasi, khususnya penunjukan A. Aswad Salam akrab ...

HUKRIMNASIONAL

Warga Desa Tamaona Jadi Korban Pencopetan di Pasar Batukatopa

Bulukumba,Beranda.News – Seorang warga Desa Tamaona bernama Sukma (41) menjadi korban pencopetan saat berbelanja di Pasar Batukatopa, Desa Bontomanai, Kecamatan ...

HEADLINE

Polisi Dinilai Lamban Tangani Laporan Warga Soal Curnak di Gowa

GOWA, Beranda.News– Warga Kecamatan Biring Bulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mulai diresahkan maraknya pencurian hewan ternak sapi, Rabu, 30 April ...

Tinggalkan komentar