Bulukumba,Beranda.News – Perum BULOG Kantor Cabang Bulukumba kembali menunjukkan kinerja luar biasa dalam mendukung ketahanan pangan nasional pada tahun 2025. Hingga awal Mei 2025, BULOG Kancab Bulukumba berhasil menyerap gabah petani sebanyak 52 ribu ton, atau mencapai 110% dari target yang ditetapkan sebesar 49 ribu ton. Pencapaian ini tidak hanya melampaui ekspektasi, tetapi juga mencerminkan efektivitas peran BULOG sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan petani.
Keberhasilan ini sejalan dengan capaian nasional BULOG yang mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Hingga saat ini, BULOG di seluruh Indonesia telah mengamankan stok setara beras sebesar 3,5 juta ton, jumlah terbesar yang pernah tercatat. Angka ini menunjukkan kesiapan BULOG dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk potensi krisis pangan global, bencana alam, maupun kebutuhan bantuan pangan mendesak dari pemerintah.
Khusus di wilayah Bulukumba, stok beras yang tersedia di gudang saat ini mencapai 26 ribu ton. Untuk mengelola tingginya volume serapan, BULOG Kancab Bulukumba telah menyewa beberapa gudang tambahan dengan kapasitas lebih dari 21 ribu ton, di luar gudang induk BULOG yang berkapasitas 22 ribu ton. Dengan demikian, total kapasitas penyimpanan yang dikelola kini mencapai 43 ribu ton.

Also Read
Komitmen BULOG Kancab Bulukumba terhadap petani juga tetap konsisten. Di tengah tingginya serapan dan stok yang aman, BULOG tetap melanjutkan pembelian gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram, sesuai ketentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Kebijakan ini menjadi bukti nyata dukungan BULOG dalam menjaga harga di tingkat petani tetap menguntungkan sekaligus menjaga semangat produksi pertanian lokal.
Kepala Kantor Cabang BULOG Bulukumba, Farid Nur, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi berbagai pihak, mulai dari petani, TNI, mitra kerja, hingga dukungan penuh pemerintah daerah dan pusat. Ia menegaskan, BULOG akan terus hadir sebagai stabilisator harga, pelindung petani, dan penjamin ketersediaan pangan nasional.
“Kami bangga menjadi bagian dari pencapaian besar ini. Serapan tinggi bukan sekadar angka, tetapi mencerminkan kepercayaan petani kepada BULOG. Kami akan terus menjaga komitmen untuk membeli gabah petani dan mendukung program strategis Presiden Prabowo dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Meski demikian, di balik pencapaian besar ini, BULOG Kancab Bulukumba juga menghadapi tantangan serius saat panen raya, yakni keterbatasan kapasitas mesin pengering gabah. Untuk mengatasi hal tersebut, BULOG berinovasi dengan bekerja sama langsung dengan petani, memanfaatkan lahan kosong di sekitar gudang sebagai tempat penjemuran gabah.
BULOG membuktikan bahwa dengan kolaborasi dan komitmen semua pihak, pengelolaan pangan nasional dapat dilakukan secara kuat, berkelanjutan, dan berpihak pada petani.