BULUKUMBA, Beranda.News – Tak ada kebanggaan yang tak dibalut haru. Di balik senyum bahagia dan ucapan selamat yang menggema, ada linangan air mata, doa panjang, dan perjuangan sunyi yang menemani dua pemuda Bulukumba melangkah menuju gerbang masa depan.
Mereka adalah Raka, putra dari Kapolsek Gantarang Kompol Abdul Kadir, S.H., M.H., dan Andi Fadli, putra dari Kabag Ops Polres Bulukumba AKP Andi Akbar Munir, S.H., S.E., M.M. Keduanya bukan sekadar putra polisi, melainkan simbol harapan baru dari tanah Panrita Lopi yang berhasil menembus seleksi Akademi Militer (Akmil) Tahun 2025—salah satu pintu gerbang terberat menuju kepemimpinan nasional di tubuh TNI.
Kini, mereka akan meninggalkan kampung halaman, menanggalkan kenyamanan rumah, dan melangkah menuju Magelang, Jawa Tengah. Di sana, kehidupan baru menanti—penuh disiplin, latihan fisik yang berat, dan tantangan mental yang tak ringan. Tapi mereka siap.

Also Read
“Selamat kepada putra dari Pak Kabag Ops dan Pak Kapolsek Gantarang atas keberhasilan luar biasa ini. Ini adalah wujud nyata dari kerja keras, disiplin, dan doa yang tidak pernah putus,” ucap Kapolres Bulukumba AKBP Restu Wijayanto, S.I.K. penuh bangga.
Namun di balik sorak sorai kebahagiaan itu, ada momen-momen sunyi yang hanya dimengerti oleh mereka yang melepas. Saat dua orang ayah berseragam polisi itu memeluk anaknya untuk terakhir kalinya sebelum berangkat, tak ada kata cukup yang bisa mewakili perasaan haru—antara bangga dan sedih.
“Kami mohon terus doakan anak-anak kami agar diberi kemudahan, kesehatan, dan keteguhan dalam menjalani pendidikan ini hingga selesai. Semoga kelak mereka menjadi pemimpin yang amanah, tangguh, dan membanggakan bangsa,” ujar Kompol Abdul Kadir dan AKP Andi Akbar Munir dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.
Keberhasilan Raka dan Andi Fadli bukan hasil instan. Itu buah dari kesungguhan, pengorbanan, dan nilai-nilai luhur yang ditanamkan sejak dini. Mereka tumbuh dalam keluarga disiplin, terbiasa dengan tanggung jawab, dan belajar dari figur ayah mereka yang setia menjaga keamanan masyarakat tanpa kenal waktu.
Bagi generasi muda Bulukumba, kisah ini lebih dari sekadar cerita sukses. Ini adalah panggilan untuk berani bermimpi, untuk berjuang lebih keras, dan untuk percaya bahwa anak daerah pun bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional—asal ada tekad, kerja keras, dan restu orang tua yang tulus.
Raka dan Andi Fadli telah membuktikan, bahwa tak ada yang mustahil bagi mereka yang punya nyali, integritas, dan semangat untuk belajar. Mereka bukan hanya membawa nama keluarga, tapi juga mengharumkan nama daerah—dan menyulut api semangat baru bagi pemuda-pemudi Bulukumba untuk berani menapak di jalur prestasi, apapun bidangnya.
Dan ketika kelak mereka kembali—dengan pangkat, ilmu, dan pengalaman sebagai pemimpin muda TNI—semoga mereka tetap membawa pulang hal yang sama yang mereka bawa saat pergi: nilai-nilai kebaikan dari rumah dan kampung halaman.