Beranda.News, Bulukumba — Dinamika menjelang Musyawarah Daerah (Musda) II Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Bulukumba semakin memanas. Aroma pertarungan politik antar calon ketua umum kini makin terasa, setelah Kadir Kiwal, salah satu kandidat kuat asal Desa Saponbonto, Kecamatan Bulukumpa, terpantau masuk ke wilayah Rilau Ale, yang dikenal sebagai basis utama Bang Yos.
Langkah Kadir ini sontak memicu perhatian banyak pihak. Rilau Ale selama ini dikenal sebagai kandang politik Bang Yos, calon ketua yang sempat mengklaim telah menguasai 80 persen dukungan perangkat desa. Namun, masuknya Kadir ke wilayah tersebut menandakan bahwa pertarungan memperebutkan suara PPDI kini memasuki babak baru.
Gerakan konsolidasi Kadir Kiwal di Rilau Ale disebut sebagai strategi berani yang menembus batas wilayah dukungan kandidat lain. Banyak yang menilai, langkah ini menjadi sinyal bahwa peta kekuatan di tubuh PPDI mulai bergeser.

Also Read
“Musda ke II PPDI semakin menarik, para kandidat mulai memasuki wilayah lawan,” ujar salah satu pengamat organisasi perangkat desa yang enggan disebut namanya, Sabtu (18/10/2025).
Menurut sejumlah sumber di lapangan, Kadir yang selama ini dikenal menjalankan strategi senyap, kini mulai menunjukkan langkah agresif.
“Banyak yang mengatakan, selama ini Kiwal melakukan strategi senyap, namun kali ini terciduk memasuki wilayah lawan,” ungkap salah satu perangkat desa Rilau Ale.
Kehadiran Kadir di wilayah yang menjadi jantung dukungan Bang Yos menjadi kejutan tersendiri di kalangan perangkat desa. Saling rebut simpatisan pun mulai terlihat, menandai bahwa kompetisi antar kandidat kini semakin terbuka dan intens.
Langkah berani Kadir Kiwal ini bukan hanya mengusik dominasi Bang Yos, tetapi juga mempertegas bahwa Musda PPDI Bulukumba kali ini bukan sekadar ajang pemilihan ketua, melainkan adu strategi, pengaruh, dan kemampuan membangun komunikasi politik lintas wilayah.
Sementara itu, reaksi Bang Yos terkait masuknya rivalnya ke basis utama dukungannya masih dinantikan. Banyak yang menunggu, apakah ia akan melawan dengan konsolidasi balik atau memilih menjaga kekuatan dari dalam kandang sendiri.
Satu hal yang pasti, menjelang Musda II PPDI, pertarungan para calon kini benar-benar memanas, dan setiap langkah politik semakin menentukan arah kemenangan.