Jakarta. Beranda.News— Dalam rangka mendukung visi Indonesia Emas 2045 dan memperkuat ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap era digital, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan AYC Indonesia (Association Youth Inclusive and Interdisciplinary AI in Indonesia) dan Regrovve menyelenggarakan kegiatan Youth Town Hall and Forum 2025: Generasi Muda Menuju Kota Cerdas 2045.
Forum ini menjadi momentum strategis yang mempertemukan pemimpin muda, akademisi, praktisi teknologi, dan pemangku kebijakan lintas sektor dalam satu ruang dialog untuk membahas transformasi sosial, pendidikan, dan teknologi menuju kota cerdas yang humanis, inklusif, serta berdaya saing global.
Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, BINUS University, serta sponsor eksklusif PT Nutrifood Indonesia. Sinergi lintas lembaga tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi antara sektor pendidikan, pemerintah, dan masyarakat sipil dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya cakap digital, tetapi juga beretika sosial.

Also Read
Dalam sambutannya, Dr. Joko Arwanto, M.Pd, selaku Kasubkel Kurikulum Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif anak muda dalam mendukung pembangunan manusia unggul.
“Dinas Pendidikan DKI Jakarta memandang kegiatan seperti Youth Town Hall and Forum ini sebagai langkah nyata generasi muda untuk berperan aktif dalam membangun masa depan bangsa. Forum ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat pendidikan karakter, literasi digital, dan kepemimpinan transformatif di kalangan pelajar dan mahasiswa,” ujar Dr. Joko.
Sementara itu, Natasha Tadea Kissa Wutun, selaku Founder AYC Indonesia, menekankan pentingnya dimensi etika dan kemanusiaan dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
“AI bukan ancaman bagi manusia, melainkan cerminan dari cara kita berpikir dan beretika. Tantangan kita bukan sekadar menguasai teknologi, tetapi memastikan bahwa inovasi tumbuh dengan nilai kemanusiaan dan keberlanjutan. Generasi muda hari ini harus menjadi arsitek etika digital yang mampu memimpin arah evolusi peradaban berbasis empati dan kecerdasan kolektif,” ungkap Natasha.
Kegiatan ini digerakkan oleh jajaran muda AYC Indonesia, di antaranya Natasha (CEO & Founder), Nazela (Ketua & Direktur Kemitraan), Jevant (Direktur Program), Gheodevi (Direktur Intelektual), Faulina (Direktur Multimedia), Dhani (Vice Multimedia), Rizal (Vice Direktur Program), dan Tobias (Vice Direktur Intelektual). Mereka berkolaborasi erat dengan tim Regrovve di bawah kepemimpinan Saskia (President) dan Gwen (Vice President), yang berperan dalam penguatan manajemen acara serta jejaring antar komunitas kepemudaan.
Melalui sesi panel discussion, town hall dialogue, dan youth commitment declaration, forum ini membuka ruang bagi generasi muda untuk menyampaikan gagasan kebijakan serta solusi inovatif berbasis social innovation, khususnya dalam bidang pendidikan, lingkungan, dan teknologi cerdas.
Lebih dari sekadar forum diskusi, Youth Town Hall and Forum 2025 menjadi simbol lahirnya generasi muda yang berpikir lintas disiplin, memiliki kepedulian sosial tinggi, serta berkomitmen membangun kota masa depan yang cerdas, berkelanjutan, dan berkeadilan sosial.
AYC Indonesia bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta berkomitmen untuk melanjutkan kolaborasi ini secara berkelanjutan sebagai bagian dari national youth leadership movement—sebuah gerakan nasional yang bertujuan memperkuat kapasitas kepemimpinan pemuda, memperluas ruang dialog strategis, dan memastikan generasi muda Indonesia menjadi pilar penting dalam peta kepemimpinan global.














