BULUKUMBA,Beranda.News— Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bulukumba, Syahruni Haris, meninjau langsung portal atau gerbang masuk kawasan wisata Pantai Tanjung Bira, Sabtu (13/12/2025).
Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan pengelolaan retribusi berjalan maksimal dan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya mampir pantau penjagaan portal objek wisata Tanjung Bira, sekaligus menghadiri undangan pembukaan Kemah Budaya KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kabupaten Bulukumba di Pantai Bara,” ujar Syahruni Haris.

Also Read
Syahruni yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bulukumba itu datang tanpa agenda inspeksi mendadak. Ia tampak santai mengenakan kemeja putih dipadukan dengan celana jeans dan sepatu kets hitam.
Dalam peninjauan tersebut, Syahruni Haris cukup lama mengamati arus kendaraan dan pengunjung yang keluar-masuk kawasan wisata andalan Bulukumba. Ia juga sempat berdialog dengan petugas portal serta sejumlah pengunjung.
Pada kesempatan itu, Syahruni Haris mengapresiasi langkah cepat Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bulukumba yang baru dilantik, Rina Andi Muri, dalam menata sistem retribusi di Pantai Bira.
“Kebetulan juga Dinas Pariwisata lagi melakukan uji petik terhadap retribusi objek wisata di Pantai Bira. Saya mengapresiasi langkah dan terobosan Ibu Kadis baru,” kata Syahruni.
Ia menilai upaya tersebut sebagai langkah awal untuk menutup potensi kebocoran PAD yang selama ini kerap dikeluhkan.
“Saya melihat Ibu Kadis baru langsung tancap gas untuk berupaya menutup potensi kebocoran PAD. Selama ini banyak laporan yang masuk ke kami, terhadap kebocoran retribusi di Pantai Bira,” ujarnya.
Meski demikian, Syahruni menegaskan bahwa pembenahan di pintu masuk kawasan wisata belum cukup. Menurutnya, masih banyak aspek pengelolaan pariwisata Pantai Bira yang perlu dibenahi secara menyeluruh.
“Retribusi di portal itu hanyalah salah satu hal saja yang perlu menjadi perhatian kadis baru,” katanya.
Ia juga menyoroti sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera ditangani, terutama menjelang lonjakan kunjungan wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Kebersihan kawasan wisata, tata kelola fasilitas daerah, kerja sama dengan investor, pengaturan tarif hotel yang stabil, pengelolaan parkir, hingga manajemen air bersih perlu ditata dengan baik dan melibatkan pengusaha lokal,” jelas Syahruni.
Sementara itu, Kepala Disparpora Kabupaten Bulukumba, Rina Andi Muri, mengatakan pihaknya saat ini memperketat pengawasan retribusi di pintu masuk kawasan wisata Pantai Bira dengan melibatkan Inspektorat.
“Iya saat ini inspektorat hadir di Bira untuk melakukan uji petik guna memastikan bahwa jumlah pengunjung yang masuk sesuai dengan setoran kami pihak pariwisata.
Saat ini kita sedang mengaktifkan pembayaran non tunai namun belum maksimal tentunya karna masih ada pengunjung yanh tidak bisa menggunakan transaksi non tunai. Namun kami akan tetap mensosialisasikan sehingga pada saatnya nanti tidak ada satupun yang bisa masuk tanpa non tunai,” ujarnya.
Selain penguatan retribusi, pihak Disparpora juga fokus pada kebersihan destinasi wisata.
“Kebersihan destinasi wisata juga terus kami galakkan agar pengunjung merasa nyaman dgn lingkungan yg bersih,” tambahnya.
Rina Andi Muri juga mengakui kondisi portal masuk Pantai Bira yang saat ini mengalami kerusakan sehingga masih memberi celah pelanggaran.
“Portal saat ini sedang rusak sehingga terkadang ada pengunjung yang nakal langsung nyerobot. Sementara ini kami upayakan bisa berfungsi kembali,” pungkasnya.













