Bantaeng, Beranda .News- Dua warga Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang diduga menjadi korban penganiayaan Oknum Brimob Penjaga PT.Huady Nickel Alloy
Satu orang dinyatakan tewas bernama Nuru (80) saat menjalani perawatan di RS Makkatutu Bantaeng, 08.00 WITA pagi tadi, dengan luka robek di kepala bagian belakang dan lebam di beberapa bagian tubuh.
Untuk mengetahui pasti penyebab kematiannya, pihak keluarga Nuru meminta di rujuk kerumah sakit Makassar untuk diautopsi

Also Read
Dalam kasus ini, Selain Nuru, ada juga satu orang menjadi korban bernama tojeng, Tubuhnya hampir penuh luka lebam.
Tojeng menceritakan, dirinya korban penganiayaan oleh oknum Brimob, kejadian itu saat ia bersama beberapa warga memulung sisa limbah besi di lokasi PT.Huadi Nickel Alloy
Mengambil limbah besi, “kata dia” sudah beberapa kali, namun baru kali ini di perlakuan seperti itu, dipukuli oleh penjaga.
” Kami sedang mengambil limbah besi, waktu itu sekitar jam 3 subuh, tiba tiba ada penjaga perusahaan mengusir kami termasuk pak Nuru, saya pun ikut lari, ada salah satu penjaga berteriak tembak kalau lari disertai letusan senjata 3 kali, jadi kami berhenti. langsung di pukuli pakai besi termasuk pak Nuru hingga terjatuh.
Akibat pukulan itu, tojeng mengalami luka lebam di bagian punggung, paha dan tangan, serta bibir bagian bawah pecah.
Menurut tojeng, mereka mengambil limbah besi itu untuk kebutuhan ekonomi keluarga, karena selama ada pabrik nikel, mata pencahariannya susah.
“Kami mengambil limbah besi untuk kebutuhan keluarga, karena semenjak ada pabri mata pencaharian kami terganggu.
Lanjutnya, untuk kasus yang menimpa dirinya, ia berharap kepada pihak kepolisain untuk memproses pelaku sesuai aturan yang ada dan di hukum setimpal perbuatannya.
“Kami ini orang lemah, tapi kami berharap kepada pihak kepolisian agar pelaku dihukum sesuai perbuatannya.Pintah Tojeng