Kasus Jampersal, Kejari Bulukumba Indikasi 2 Milliar Anggaran Tidak Bisa di Pertanggungjawabkan Pengelola

Admin BN

BULUKUMBA,BERANDA.News- Klaim Jampersal Bulukumba diduga tidak tepat sasaran. Program dinas kesehatan (Dinkes) Bulukumba Tahun 2019 itu, penggunaan anggarannya tidak bisa di pertanggungjawabkan pihak pengelola kegiatan.

Dari hasil Penyidikan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulukumba menemukan indikasi dana yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dari Jaminan Persalinan (Jampersal) Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Bulukumba Tersebut.

Kasi Pidsus Kejari Bulukumba, Andi Tirtha Massaguni, mengungkapkan dari total anggaran Jampersal yakni 3,3 Miliyar,  yang bisa di pertanggungjawabkan hanya kurang dari 1 Miliyar.

“Kurang dari 1 Miliyar yang ada laporan pertanggungjawabannya (LPJ). Selebihnya tidak ada, sedangkan anggaran besarannya 3,3 Milliar,” ungkap Tirhta Saat ditemui di kantornya.Rabu (3/03/2021).

Kendati demikian, lanjut Thirta, jumlah pasti kerugian negara dari dugaan korupsi dana Jampersal menunggu hasil audit  Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).

“Untuk mengetahui kerugian negara, Kami sedang menunggu hasil perhitungan  BPK RI. Insya Allah tahun ini akan diselesaikan dan menetapkan tersangka. Kata Alumnus Hukum UNHAS Itu.

Untuk pihak Kejari Bulukumba sendiri, menurut Thirta, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan korupsi Jampersal.

“Kalau sejauh ini keterangan yang kami butuhkan sudah cukup, sudah ada sekitar 20 saksi diperiksa dari Puskesmas dan Rumah sakit.

“Saksi dari puskesmas tidak mengetahui berapa anggaran yang turun, yang ada hanya klaim Pihak dinas kesehatan ,” paparnya.

Terlepas dari itu, Tirta juga menjelaskan manfaat program Jampersal. Menurutnya, peruntukan program itu sangat baik, membantu persalinan untuk orang tidak mampu.

” Bagus sebenarnya ini program pemerintah, tapi peruntukannya tidak tepat, padahal sangat membantu persalinan warga kurang mampu. misalnya, ada warga yang tidak tercover di BPJS Tanggungan Pemerintah, bisa di bantu melalui jampersal.Tuturnya.(Dir)

Popular Post

BERITA

Sadis! Pasutri Lansia di Bulukumba Dihajar Tetangga Pakai Balok, Tulang Patah Dan Luka Sobek

BULUKUMBA, BERANDA.NEWS– Sepasang suami istri lanjut usia di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan ...

HEADLINENASIONAL

Puluhan Desa di Bulukumba Akan Diperiksa Kejaksaan Terkait Program Ketahanan Pangan

Bulukumba, Beranda.News – Kejaksaan Negeri Bulukumba kembali melanjutkan pemeriksaan terhadap penggunaan dana desa di sejumlah wilayah. Pemeriksaan ini merupakan bagian ...

HEADLINENASIONAL

Warga Bulukumba Jadi Korban Penipuan DP Rumah Subsidi BTN Tiara Residen

Bulukumba, Beranda .News– Seorang warga Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, bernama Ical, mengaku menjadi korban penipuan dalam proses pembelian rumah subsidi ...

BERITA

A. Aswad Salam Jadi Kanit Tipiter, Aktivis HMI: Angin Segar bagi Bulukumba

Bulukumba,Beranda.News-Rotasi yang dilakukan Kapolres Bulukumba pada sejumlah unit di Satuan Reserse Kriminal mendapat apresiasi, khususnya penunjukan A. Aswad Salam akrab ...

HUKRIMNASIONAL

Warga Desa Tamaona Jadi Korban Pencopetan di Pasar Batukatopa

Bulukumba,Beranda.News – Seorang warga Desa Tamaona bernama Sukma (41) menjadi korban pencopetan saat berbelanja di Pasar Batukatopa, Desa Bontomanai, Kecamatan ...

HEADLINE

Polisi Dinilai Lamban Tangani Laporan Warga Soal Curnak di Gowa

GOWA, Beranda.News– Warga Kecamatan Biring Bulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mulai diresahkan maraknya pencurian hewan ternak sapi, Rabu, 30 April ...

Tinggalkan komentar