MAKASSAR.BERANDA.NEWS- Ditengah kondisi pandemi Covid-19, dikabarkan pemerintah pusat kembali merencanakan menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Tentu kondisi tersebut menuai pro dan kontrak dikalangan pengusaha, karena kebijakan itu tidak memikirkan dampak negatif terhadap perekonomian.
Irfandi, S.E Salah satu pengusaha yang tergabung dalam organisasi ARDIN ( asosiasi Pengadaan Barang ) menganggap jika hal tersebut terjadi tentu kebijakan yang diambil oleh pemerintah tidak berpihak kepada rakyat
Olehnya itu, ia berharap kepada pemerintah jangan menambah beban buat masyarakat terkait kenaikan PPN karena akan memberikan gejala buruk untuk ekonomi global.

Also Read
Menurutnya, Pemerintah harus hadir untuk fokus mendokrak daya beli masyarakat sehingga ada pergerakan pendapatan masyarakat, bukan menaikkan PPN, karena secara otomatis daya beli masyarakat akan turun dan akan berdampak negatif di semua sektor usaha,.
pengurus BPD HIPMI SULSEL itu juga menambahkan, rencana pemerintah untuk melakukan pemulihan ekonomi secara nasional diprediksi akan melambat dan petumbuhan pendapatan negara tidak maksimal, jika tetap Pemeritah menaikkan PPN.
” Kalau Pajak Pertambahan Nilai dinaikkan oleh pemerintah, itu akan membebani pengusaha dan pemulihan ekonomi nasional akan melambat, bahkan pertumbuhan pendapatan tidak maksimal. Katanya (Dirman)