BULUKUMBA, BERANDA.NEWS- Inayah Mifta Ayatulhusnah, bocah 11 tahun yang tinggal di perumahan Griya Finisi 2, Dusun Ponci, Desa Taccoron, Kabupaten Bulukumba, sulawesi Selatan menderita penyakit atresia ani atau lubang anus tertutup
Satu tahun lebih Inayah menderita penyakit tersebut, satu kali di operasi dari biaya para relawan yang terkumpul
Namun operasi itu tidak membuat Inayah keluar dari penderitanya, hari harinya ia lewati dengan menahan sakit di bagian perut

Also Read
Hidup dari keluarga miskin makin menambah penderitaan Inayah
Numpang tinggal dirumah kontrakan gratis, Bocah malang itu hanya bisa terbaring dan duduk lemas menahan rasa sakit. Dengan penghasilan sang ayah sebagai buruh tani tak menentu, jangankan untuk berobat, memenuhi kebutuhan keluarga saja tidak cukup
Keluarga Inayah hanya pasrah sambil menunggu para dermawan yang bisa membantu mengobati penyakit anak perempuan mereka
Ibunda Inayah, Asriani mengatakan, anaknya pernah dibantu biaya oleh para relawan untuk operasi kolostomi atau operasi pembuatan saluran pembuangan tinja melalui perut
Namun untuk operasi penyambungan saluran tinja ke anus itu belum dilakukan karena tidak ada biaya
Jangan untuk biaya operasi, biaya pembeli kantongan plastik tempat pembuangan BAB Inayah, Asriani mengaku kebingungan cari uang
“Jadi saat ini kalau buang air lewat lubang yang ada di perut yang masuk kekantong plastik, Tidak sakit jika buang air, tapi kalau malam biasa tiba tiba bangun dari tidurnya dan menangis kesakitan” kata Asriani, Selasa (29/6/2021) Saat dikunjungi media ini
Akibat penyakit itu pula, Inayah harus berhenti ikut mengaji dan tidak bisa bermain layaknya anak anak lain yang menikmati hidupnya bermain, lantaran bekas operasi dibagian perut tidak boleh terlalu terkena angin yang bisa membuat infeksi.
“Dia malu juga dan tidak tahan sakitnya. Jadi untuk saat ini dia berhenti mengaji dan tidak bisa main main dulu karena bekas operasi bagian perutnya bahaya, nanti infeksi, Katanya
Untuk saat ini Asriani hanya bisa pasrah dan berharap ada keajaiban dari yang diatas, juga berharap uluran tangan para dermawan untuk menyembuhkan anaknya (Dirman)