BULUKUMBA,BERANDA.NEWS-Pembuatan Jembatan darurat di Desa Tamaona, Kecamatan Kindang, Bulukumba akhirnya bisa selesai dalam waktu 1 x 24 jam
Pekerjaan Darurat dimulai dikerja jum’at sore kemarin 9/7/21 dan akhirnya selesai sore tadi Sabtu 10/7/2.
Dilokasi, Warga masyarakat bahu membahu membantu tim pengendali Banjir yang bekerja dibawa pantauan langsung A. Utta yang tak lain adalah Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf yang terjun langsung di Lokasi.

Also Read
Jembatan darurat yang dibangun dengan menggunakan bantuan alat berat PT. Amaly, termasuk crane milik A. Utta yang didatangkan dari pangkalan alat beratnya di Kabupaten Sinjai.
“Alhamdulillah, masyarakat sudah bisa menggunakan jembatan darurat untuk melaksanakan aktifitasnya, saya memberi apresiasi kepada tim Kendali Banjir dan warga masyarakat yang telah bahu membahu bekerja hingga selesainya jembatan darurat ini, ujar A. Utta.
Kedepan, kata Bupati berlatar belakang pengusaha itu, pekerjaan akan dilanjutkan membangun jembatan secara permanen, hal itu sudah direncanakan untuk dibangun sehingga ini menjadi salah satu skala prioritas.
Selain itu, dibalik penyelesaian jembatan darurat, ada perang penting dari Kepala Dinas PUPR Rudy Ramlan yang di tunjuk sebagai kordinator pembuatan jembatan alternatif
Bagaimana tidak, Sejak mendapat perintah dari bupati A.Utta, Jumat malam 9/7/21 kemarin, ia langsung kelokasi bersama tim kendali banjir
Sesaat sampai dilokasi, ia bersama tim langsung tancap gas bekerja, tanpa lela, dari malam kemarin sampai sore hari ini Sabtu 10/7/21 terus bekerja hingga jembatan selesai
Dari raut wajahnya terlihat lelah dan ngantuk, namun ia terus semangat bekerja sampai tuntas jembatan darurat tersebut
“Dari kemarin malam ini dinda bekerja, belum pernah tidur sampai saat ini, karna saya nginap disini di pinggir jalan, kalau pekerjaan itu dijalani dengan happy dan dinikmati, capek itu tak terasa, apalagi untuk kepentingan umum. Katanya saat ditemui dilokasi Sabtu, 19/7/21
Sebagaimana diketahui jembatan di Desa Tamaona itu ambruk dan terbawa arus luapan sungai saat hujan deras terjadi di Kabupaten Bulukumba bahkan sejumlah wilayah di selatan Sulawesi Selatan, Kamis 8/7 lalu. (Dirman)