Penting Indonesia di ASEAN, Mengapa Tak Angkat Bicara Soal Kudeta Myanmar?

Admin BN

BULUKUMBA,BERANDA.News – Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan organisasi yang mencakup negara-negara di Asia Tenggara yang mewadahi kerja sama antarnegara ASEAN sejak tahun 1967.

Indonesia merupakan salah satu negara besar yang menjadi bagian dari ASEAN dan punya peran penting didalamnya. Sebagai salah satu founding fathers ASEAN, Indonesia tentunya bersikap sangat aktif dalam organisasi ASEAN dan dinamika kawasan di Asia Tenggara.

Hal tersebut dapat kita lihat dari seringnya Indonesia menghadiri pertemuan-pertemuan ASEAN yang dilaksanakan setiap tahun.

Dilihat dari konsep regionalisme, Indonesia kerap aktif dalam kegiatan kebudayaan dimana bisa lihat dari keterlibatan Indonesia di ASEAN Cultural Heritage.

Dilansir dari situs resmi ASEAN Cultural Heritage, Indonesia menunjukkan apresiasi terhadap warisan budaya ASEAN dengan menyumbangkan artefak budaya kepada ACHDA.

Selain itu, Indonesia juga bergerak dalam kegiatan kemanusiaan dengan membantu penanggulangan bencana di negara kawasan Asia Tenggara.

Keaktifan negara Indonesia di ASEAN semakin diperkuat dengan peran Indonesia sebagai penengah konflik perang sipil antara Kamboja dan Vietnam, juga upaya Indonesia menanggulangi terorisme dan radikalisme secara efektif sebagai perwakilan ASEAN dalam perdamaian dunia.

Dilansir dari situs resmi Sekretariat Nasional ASEAN-Indonesia, sudah banyak sumbangsih yang Indonesia berikan kepada negara kawasan di Asia Tenggara. Indonesia bahkan memberikan bantuan sebesar 200.000 USD kepada Myanmar untuk menanggulangi COVID-19.

Berbicara mengenai Myanmar, tahun lalu, dunia dihebohkan dengan peristiwa kudeta militer Myanmar yang terjadi akibat ketegangan politik. Peristiwa tersebut menggegerkan satu dunia yang menyebabkan Myanmar banyak mendapat kecaman dari masyarakat sipil.

Indonesia sebagai salah satu penggagas lahirnya ASEAN tidak menanggapi masalah tersebut. Hal ini bukan berarti Indonesia maupun negara-negara ASEAN lainnya acuh dan tidak peduli terhadap kudeta Myanmar, namun negara-negara ASEAN dilarang melakukan intervensi terhadap masalah internal suatu negara. Pernyataan tersebut tertuang dalam Piagam ASEAN Pasal 2 ayat (e).

Kudeta militer yang terjadi di Myanmar merupakan masalah internal, sehingga Indonesia hanya diminta untuk sekedar mengamati perkembangan dari permasalahan tersebut tanpa harus ikut campur atas dasar menghormati dan wajib bertindak sesuai dengan yang telah disebutkan dalam Piagam ASEAN.

Permasalahan kudeta militer Myanmar bisa diselesaikan dengan prinsip tanggung jawab negara dimana jika negara melakukan suatu perbuatan atau kelalaian yang merusak dan melanggar hukum tertentu, maka negara tersebut melahirkan tanggung jawab negara.

Jadi, ASEAN tidak boleh ikut serta dalam permasalahan kudeta Myanmar hingga ada keputusan dari pihak yang bersangkutan.

Penulis: Atifa Zakiah Muthmainna      Kampus: Universitas Islam Indonesia Jogyakarta. Jurusan Hubungan Internasional

 

 

Popular Post

BERITA

Sadis! Pasutri Lansia di Bulukumba Dihajar Tetangga Pakai Balok, Tulang Patah Dan Luka Sobek

BULUKUMBA, BERANDA.NEWS– Sepasang suami istri lanjut usia di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan ...

HEADLINENASIONAL

Puluhan Desa di Bulukumba Akan Diperiksa Kejaksaan Terkait Program Ketahanan Pangan

Bulukumba, Beranda.News – Kejaksaan Negeri Bulukumba kembali melanjutkan pemeriksaan terhadap penggunaan dana desa di sejumlah wilayah. Pemeriksaan ini merupakan bagian ...

HEADLINENASIONAL

Warga Bulukumba Jadi Korban Penipuan DP Rumah Subsidi BTN Tiara Residen

Bulukumba, Beranda .News– Seorang warga Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, bernama Ical, mengaku menjadi korban penipuan dalam proses pembelian rumah subsidi ...

BERITA

A. Aswad Salam Jadi Kanit Tipiter, Aktivis HMI: Angin Segar bagi Bulukumba

Bulukumba,Beranda.News-Rotasi yang dilakukan Kapolres Bulukumba pada sejumlah unit di Satuan Reserse Kriminal mendapat apresiasi, khususnya penunjukan A. Aswad Salam akrab ...

HUKRIMNASIONAL

Warga Desa Tamaona Jadi Korban Pencopetan di Pasar Batukatopa

Bulukumba,Beranda.News – Seorang warga Desa Tamaona bernama Sukma (41) menjadi korban pencopetan saat berbelanja di Pasar Batukatopa, Desa Bontomanai, Kecamatan ...

HEADLINE

Polisi Dinilai Lamban Tangani Laporan Warga Soal Curnak di Gowa

GOWA, Beranda.News– Warga Kecamatan Biring Bulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mulai diresahkan maraknya pencurian hewan ternak sapi, Rabu, 30 April ...

Tinggalkan komentar