BULUKUMBA,BERANDA.News- Para petani disejumlah wilayah di kabupaten Bulukumba, Sul-Sel mengeluhkan pupuk subsidi yang menghilang dari pasaran (pupuk subsidi langka). Selain pupuk subsidi, pupuk non-subsidi juga sudah mulai susah ditemui di jumlah agen-agen distributor pupuk.
Padahal, musim tanam awal tahun 2021ini Di bulukumba sudah mulai dan para petani telah membutuhkan pupuk untuk memupuk tanamannya.
Menanggapi hal tersebut, seorang anggota dewan dari partai Nasdem dapil Kajang, Muh Tamrin angka bicara.

Also Read
Menurut dia, ketersediaan stop pupuk saat ini realitanya langkah di tingkat pengecer dan para petani telah membutuhkan.
Alasan belum ada DO, kata Pung Tamo sapaan Muh.Tamrin bukan sebuah alasan yang tepat, sebab seharusnya pemerintah memiliki solusi lain.
“Kenapa mesti ribet birokrasi penyediaan pupuk? Bukankah aturan di buat untuk memudahkan bukan menyusahkan?. Bukankah pupuk bisa di drop walaupun belum ACC elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok ( e-RDKK). Ungkapnya
Olehnya itu, ia beharap kepada Bupati Bulukumba agar mengambil tindakan untuk mengantisipasi permasalahan tersebut demi kepentingan petani.
Begini isi surat terbuka Anggota Dewan Nasdem Muh Tamrin, Yang di Unggah dimedia sosial Facebook, Minggu 10/1/2020 yang telah mendapat Ratusan Respon dan Komentar netizen.
“Bupati Bulukumba bapak Andi Sukri Sappewali yang saya hormati dan sangat saya banggakan! Ijin saya mohon maaf mulai dari ujung rambut ta sampai telapak kaki ta, saya Tamrin anggota DPRD Bulukumba menyampaikan sekaligus melaporkan bahwa ciri ciri ketersediaan pupuk akan langkah lagi karena sekarang waktunya pemakaian pupuk tapi realita stok pupuk di tingkat pengecer belum tersedia dengan alasan belum ada DO. entah apa penyebabnya ( tolong tanyakan ke OPD ta) yang menangani ini. Perlu di ketahui bahwa jumlah tanah pertanian produktif dan non produktif tidak berubah naik tapi malah kurang, yang sejati nya tidak perlu ragu untuk melepaskan DO pupuk karena ketakutan salah sasaran, kenapa mesti ribet birokrasi penyediaan pupuk? Bukankah aturan di buat untuk memudahkan bukan menyusahkan?. Bukankah pupuk bisa di drop walaupun belum ACC rdkk, persoalan penyesuaian kebutuhan bisa menyusul di kemudian hari Karena faktor darurat kebutuhan saudara kita petani.l Terimakasih atas perhatian ta puang! Sekali lagi mohon maaf atas kelancangan saya menyampaikan ini. Sukses dan sehat ki terus Puang.. aamin (Dirman)