Bulukumba,Beranda.News– Dalam rapat internal yang digelar oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Tamaona, muncul banyak aspirasi dari masyarakat terkait tunggakan pajak warga. Beberapa warga mengungkapkan kekhawatiran karena mereka dianggap sudah melunasi pajak, namun masih muncul tunggakan dalam data resmi.
Pemdes dan BPD merespons serius masalah ini dengan membuka forum bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan masukan terkait ketidaksesuaian data pembayaran pajak. Segala aspirasi yang masuk langsung ditampung dan dicatat untuk segera diambil tindakan.
Adanya keluhan ini kemudian dijadikan bahan konsultasi dengan pihak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) di wilayah Bulukumba. Pemdes dan BPD berkomitmen untuk menjembatani dialog antara warga dan instansi terkait guna mencari solusi yang adil dan transparan terkait tunggakan pajak yang menjadi sumber ketidakpuasan masyarakat.

Also Read
” Kita gelar rapat internal antara pemdes dan BPD hari ini dengan Menghadirkan beberapa warga yang merasa tertagih tunggakan pajak padahal sudah bayar.kata Haeruddin Anggota BPD Tamaona
Rapat tersebut menjadi wadah untuk menyamakan persepsi dan mengidentifikasi potensi kesalahan administratif yang dapat menyebabkan perbedaan data. Pihak desa berupaya memastikan bahwa sistem pencatatan pajak dapat diperbaiki agar lebih akurat dan dapat memberikan kejelasan kepada warga terkait status pembayaran mereka.
Melalui konsultasi dengan Bapenda daerah, diharapkan dapat ditemukan solusi yang memuaskan semua pihak dan menghindari ketidaknyamanan bagi warga terkait permasalahan tunggakan pajak. Pemdes dan BPD menggarisbawahi pentingnya transparansi dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembahasan kebijakan pajak demi keadilan dan kepercayaan bersama.