Pemdes Tamaona Bekerjasama dengan BLK Gelar Pelatihan Menjahit, Peserta Dibekali Teknik Dasar Mengukur

module:1facing:0; ?hw-remosaic: 0; ?touch: (-1.0, -1.0); ?modeInfo: ; ?sceneMode: Night; ?cct_value: 0; ?AI_Scene: (-1, -1); ?aec_lux: 0.0; ?hist255: 0.0; ?hist252~255: 0.0; ?hist0~15: 0.0; ?module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Night; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 0.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

Bulukumba, Beranda.News-Pelatihan menjahit yang diadakan oleh Pemerintah Desa Tamaona, Kecamatan Kindang, bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Bulukumba, diikuti oleh 16 peserta. Para peserta mendapatkan materi mulai dari pola dasar hingga teknik dasar pengukuran

Susmiati, salah satu instruktur, mengungkapkan bahwa selama pelatihan, para peserta dibekali teknik dasar untuk menjahit. Kemudian, mereka diberikan materi cara pengukuran, dilanjutkan dengan praktik, dan penilaian hasil praktek tersebut

“Kami memberikan materi terlebih dahulu, lalu peserta langsung praktek cara mengukur untuk membuat baju. Setiap dua orang peserta secara bergantian mengukur,” tuturnya kepada media ini, Sabtu (1/06/24).

Susmiati menambahkan, pelatihan yang dilaksanakan hari ini akan dilanjutkan dengan materi pola dasar menjahit dan praktek menjahit hingga peserta bisa menjahit dengan baik

“Mayoritas peserta merupakan ibu rumah tangga dan gadis baru lulus SMA. Saya berharap mereka bisa membuka usaha sendiri sehingga bisa menambah penghasilan keluarga, karena pekerjaan menjahit bisa dilakukan sambil menjaga anak dan keluarga,” tambahnya.

Foto: Praktik Mengukur
Foto:Praktik Mengukur

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Harnani, mengaku siap mengikuti pelatihan dengan baik. Dia ingin menjadikan pelatihan ini sebagai bekal untuk membuka usaha di rumah

“Alhamdulillah, saya bisa menjadi salah satu peserta pelatihan menjahit. Saya ingin mendapatkan materi tambahan dan sertifikat agar lebih mudah dalam membuka usaha,” pungkasnya.

Kepala Desa Tamaona, Bustan, mengungkapkan bahwa pelatihan yang digelar di desanya merupakan program kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Bulukumba

“Pelatihan ini merupakan program pemberdayaan perempuan, baik ibu rumah tangga maupun wanita yang baru lulus SMA, dengan tujuan agar peserta mendapatkan bekal untuk membuka usaha menjahit sehingga ada tambahan penghasilan. Apalagi, saat ini pekerjaan menjahit menjadi pilihan pekerjaan yang banyak diminati,” katanya.

Bustan menambahkan, saat ini pihaknya kembali membuat proposal kerjasama pelatihan dengan BLK, di mana pelatihan tersebut akan berupa pemantapan hingga peserta bisa menjahit dengan baik

Selain itu, ia berencana akan membantu peserta yang belum memiliki mesin jahit dengan memberikan bantuan mesin jahit secara berkelompok

“Pelatihan ini akan terus berkelanjutan. Jika proposal kerjasama kami diterima oleh pihak BLK, maka akan diadakan pelatihan pemantapan hingga peserta mendapat sertifikat menjahit. Setelah itu, insya Allah peserta yang ikut akan dibantu mesin jahit secara berkelompok untuk digunakan membuka usaha rumahan,” ujarnya.