Bulukumba, Beranda.News-Pagi yang cerah di Bulukumba semakin istimewa dengan pemandangan seorang pemuda berbaju rompi merah berdiri di depan gerobak kecil di kawasan Gedung Phinisi atau Satu Atap (Satap).
Para pegawai Satap tampak membeli kopi kemasan darinya. Saat mereka bertanya tentang varian menu, pemuda itu menjawab dengan bahasa isyarat, ternyata ia adalah seorang tunawicara. Ia adalah salah satu dari pekerja penyandang disabilitas yang berjualan keliling di kota Bulukumba sebagai bagian dari Ondeway Cafe.
Owner Ondeway Cafe, Awal Irsyad, mengungkapkan bahwa pihaknya telah lama memberdayakan penyandang disabilitas dalam usahanya.

Also Read
“Sejak awal, kami bermitra dengan petani kopi disabilitas. Tahun ini, kami merekrut tiga pekerja disabilitas untuk berjualan keliling karena baru tersedia tiga gerobak,” ujarnya, Rabu (5/2/2025).
Lanjutnya, Ondeway Cafe memiliki visi untuk memberdayakan disabilitas dari hulu hingga hilir, mulai dari petani kopi hingga pekerja lapangan. Awal telah menjalin kemitraan dengan 67 petani kopi disabilitas di Kahayya sejak 2014 dan bahkan mendirikan koperasi dengan dukungan Dompet Dhuafa dan OJK.
Ia berharap lebih banyak pelaku usaha di Bulukumba memberikan kesempatan kerja bagi kaum disabilitas. “Saya ingin membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk berkarya,” pungkasnya.