Bulukumba, Beranda News – Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, turun langsung untuk memediasi konflik antara warga dan Pemerintah Desa Malewang.
Sebelum membuka segel kantor desa, Bupati terlebih dahulu mengundang perwakilan kelompok yang menuntut pemberhentian kepala desa, serta aparatur pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), untuk mengikuti proses mediasi. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Desa Malewang, Askar, juga turut dihadirkan.
Upaya mediasi ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bulukumba, Hj. Hamrina, Camat Gantarang, Muh. Yusri, serta Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Bulukumba, Rais Abdul Salam.

Also Read
Bupati Bulukumba menegaskan pentingnya menjaga stabilitas pemerintahan desa agar pelayanan kepada masyarakat dapat kembali berjalan normal.
Dalam kesempatan itu, Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf kembali menegaskan bahwa Kepala Desa Malewang tidak bisa diberhentikan karena tuntutan masyarakat tidak memenuhi unsur dan bukti yang cukup.
“Pelayanan di kantor ini harus tetap berjalan demi kepentingan masyarakat. Kepala Desa Askar tetap menjabat, tidak bisa diberhentikan karena tidak memenuhi unsur,” tegas Andi Utta.
Ia juga menjelaskan bahwa pemberhentian kepala desa harus mengikuti mekanisme yang telah diatur oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Pemberhentian kepala desa ada mekanismenya. Tidak bisa hanya karena ada desakan dari sekelompok orang, lalu kepala desa diberhentikan begitu saja. Kalau itu terjadi, kepala desa bisa menggugat pemerintah daerah,” jelasnya.
Namun, setelah proses mediasi dan pembukaan segel kantor desa selesai, situasi di depan kantor desa tiba-tiba memanas. Saat rombongan Bupati hendak meninggalkan lokasi, beberapa orang terdengar memanggil Ketua APDESI Bulukumba, Rais Abdul Salam atau Aplus. Tak lama kemudian, terjadi keributan.
Aplus tiba-tiba diserang oleh beberapa orang. Setelah sempat diamankan, ia kembali keluar dari kantor desa, tetapi kembali mendapat serangan di tengah jalan hingga bajunya robek. Kericuhan akhirnya berhasil dikendalikan setelah pihak keamanan mengevakuasi Aplus dari lokasi kejadian.