Bulukumba, Beranda.News – Kasus pengeroyokan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Bulukumba, Rais Abd Salam, yang terjadi pada 4 Maret 2024 di Kantor Desa Malewang, Kecamatan Gantarang, masih menyisakan tanda tanya besar terkait ketegasan Polres Bulukumba dalam menangkap para pelaku.
Hingga kini, pihak kepolisian belum mengamankan satu pun tersangka, yang memicu kekecewaan dan mosi tak percaya dari Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Bulukumba serta sejumlah aliansi pemerhati APDESI.
Ketua PABPDSI Bulukumba, Asdar, menilai kepolisian seolah melakukan pembiaran terhadap aksi premanisme, mengingat belum ada tindakan tegas terhadap para pelaku.

Also Read
“Kami mendapat informasi bahwa para pelaku masih bebas berkeliaran di Desa Malewang, bahkan ada isu, ada oknum mencoba membangun komunikasi untuk dimediasi kasus ini secara damai” ujar Asdar, Selasa (11/3/2025).
Atas dasar ketidakpuasan ini, Asdar menyatakan akan melakukan konsolidasi bersama pengurus PABPDSI dan beberapa aliansi untuk menggelar aksi demonstrasi di Polres Bulukumba.
“Hingga saat ini belum ada langkah nyata dari Polres Bulukumba untuk menangkap para pelaku. Ini menimbulkan kecurigaan adanya pembiaran terhadap tindakan premanisme. Jika kondisi ini terus dibiarkan, kami akan turun aksi besar-besaran,” tegasnya.
Asdar menambahkan bahwa lambannya penanganan kasus ini menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Kabupaten Bulukumba.
Menurutnya, masyarakat semakin kehilangan kepercayaan terhadap kepolisian sebagai pengayom dan pelayan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban
“Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan penjelasan dan alasan yang dapat diterima terkait belum dilakukannya penangkapan terhadap para pelaku,”<span;> katanya.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi kepolisian untuk menunda penangkapan, mengingat bukti-bukti sudah sangat jelas.
“Pengeroyokan ini terjadi di tempat umum, dilakukan secara bersama-sama, dan terekam dalam banyak video yang beredar. Seharusnya, polisi yang berada di lokasi saat kejadian bisa langsung mengamankan para pelaku, terlebih ada di antara mereka yang membawa senjata tajam,” pungkasnya.