BULUKUMBA, Beranda.News – Pada momen Lebaran Idulfitri 1446 H/2025, 31 Maret 2025, daging kuda menjadi salah satu menu yang paling dicari oleh warga Bulukumba. Hidangan khas ini kerap disajikan saat bersilaturahmi ke rumah keluarga dan kerabat.
Bagi masyarakat Bulukumba, daging kuda memiliki cita rasa khas yang gurih dan dianggap lebih nikmat dibandingkan jenis daging lainnya.
Salah satu olahan yang paling digemari adalah gantala, yakni daging kuda yang dimasak dengan bumbu sederhana seperti garam, merica, dan serai. Selain itu, daging kuda juga sering dimasak secara sederhana tanpa banyak bumbu, tetapi tetap menghasilkan rasa yang lezat.

Also Read
Menjelang Lebaran, permintaan daging kuda melonjak drastis. Di pasar tradisional maupun pedagang kaki lima, daging ini laris manis diburu pembeli. Harga daging kuda pun mengalami kenaikan hingga Rp200 ribu per kilogram, namun tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
Bahkan di media sosial, banyak warganet yang mencari makanan daging kuda, Ditulisnya “Adakah Daging atau kondro Kuda?”
Menurut beberapa warga Bulukumba yang ditemui awak media, daging kuda sangat menggugah selera, terutama saat disantap dengan ketupat. Selain gantala, menu lain yang paling digemari adalah kondro kuda, yang dikenal karena teksturnya yang lembut, gurih, dan kuahnya yang berminyak.
Seorang warga bernama Ambo mengungkapkan bahwa ia selalu membeli daging kuda setiap Lebaran untuk disantap bersama keluarga dan tamu yang datang.
“Kami sekeluarga merasa Lebaran kurang lengkap tanpa daging kuda. Kami sangat menyukainya, bahkan tamu yang datang ke rumah pun kebanyakan mencari hidangan daging kuda saat Lebaran,” ujarnya.
Tingginya minat terhadap daging kuda saat Lebaran menunjukkan bahwa kuliner khas Bulukumba ini tetap lestari dan menjadi bagian penting dalam tradisi perayaan Idulfitri masyarakat setempat.

















