Bulukumba, Beranda.News– Usai digeruduk massa aksi dari Aliansi Pemerhati Tani (Alerta), pihak Perum Bulog Cabang Bulukumba menegaskan komitmennya untuk membeli gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
Wakil Pimpinan Cabang Perum Bulog Bulukumba, Norin Samma, menyampaikan bahwa jika ada mitra atau tengkulak yang membeli gabah di bawah HPP, maka oknum tersebut dapat dilaporkan, dan gabahnya bisa diserahkan langsung ke Bulog atau salah satu dari 28 mitra resmi Bulog yang tersebar di wilayah tersebut.
“Kalau ada mitra atau tengkulak yang bermain harga di bawah HPP, silakan laporkan dan bawa gabahnya langsung ke Bulog. Kami siap membeli dengan harga Rp6.500. Jika terbukti mitra yang bermain, akan kami beri teguran hingga pemutusan kerja sama,” tegas Norin di hadapan massa aksi, Rabu, 9 April 2025.

Also Read
Ia juga menambahkan bahwa membeli gabah di bawah HPP bisa berujung pada sanksi hukum.
“Jika ada oknum yang membeli gabah di bawah Rp6.500, itu bukan dari Bulog atau mitra resmi. Tapi jika memang ada mitra yang terbukti bermain, kami akan beri sanksi keras dan bisa dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH),” lanjutnya.
Norin menegaskan bahwa hingga saat ini, Bulog tidak pernah menurunkan harga dan terus menerima gabah dari petani. Bahkan, pihaknya telah membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk memantau harga gabah di lapangan.
Ia juga menjelaskan bahwa wilayah kerja Bulog Bulukumba mencakup lima kabupaten, yakni Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Sinjai. Oleh karena itu, pembelian gabah oleh Bulog juga dilakukan di daerah-daerah tersebut, termasuk dari petani di Jeneponto dan Takalar.