Bulukumba, Beranda.News – Perum Bulog Cabang Bulukumba terus memperkuat komitmennya dalam menyerap gabah petani. Mengelola wilayah kerja yang meliputi lima kabupaten: Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Sinjai, dan Kepulauan Selayar. Bulog kini menjalin kerja sama dengan 29 mitra penggilingan yang tersebar di dalam maupun luar Bulukumba.
Para mitra ini bertugas menampung, mengeringkan, serta menggiling gabah menjadi beras, guna memastikan hasil panen petani dapat diolah secara maksimal.
Wakil Kepala Bulog Cabang Bulukumba, Norin Samma, menyampaikan bahwa pihaknya juga terus memperkuat kesiapan fasilitas penyimpanan beras.

Also Read
“Selain enam kompleks gudang milik Bulog dengan total kapasitas 22.000 ton yang tersebar di lima kabupaten, kami juga menambah kapasitas penyimpanan melalui skema sewa atau pinjam pakai gudang milik swasta maupun pemerintah daerah,” ungkap Norin.
Hingga saat ini, tambahan kapasitas gudang dari pihak swasta dan pemda telah mencapai 21.000 ton. Rinciannya, di Bulukumba sebesar 17.300 ton, Bantaeng 2.200 ton, Jeneponto 1.000 ton, dan Sinjai 1.500 ton. Seluruh gudang tersebut siap menampung beras hasil penggilingan gabah petani.
Dalam mendukung kelancaran penyerapan gabah, Bulog juga menggandeng Kodim di masing-masing kabupaten untuk turut mengawal langsung proses pembelian Gabah Kering Panen (GKP) di lapangan.
“Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat untuk mendapatkan data rencana dan jadwal panen harian di tiap desa. Dengan begitu, kami bisa mengantisipasi lebih awal dengan menyiapkan armada angkut dan tenaga untuk melakukan penjemputan serta pembelian langsung dari petani,” jelas Norin.
Ia menambahkan pentingnya edukasi kepada petani mengenai waktu panen agar hasil yang diperoleh memiliki kualitas terbaik.
“Kami mengimbau petani agar memanen sesuai dengan umur padi yang optimal, sehingga menghasilkan gabah berkualitas. Mengingat terbatasnya kapasitas pengering di mitra penggilingan, petani juga dapat menjual gabah yang sudah dijemur terlebih dahulu dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG), yang tentu memiliki nilai jual lebih tinggi,” pungkasnya.

















