BULUKUMBA,Beranda.News – Klinik Utama Mega Sehati yang berlokasi di Kelurahan Matekko, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, resmi meluncurkan layanan ambulans gratis khusus bagi peserta BPJS Kesehatan.
Program ini merupakan bentuk komitmen klinik dalam meningkatkan akses layanan kesehatan darurat bagi masyarakat, terutama peserta BPJS yang berdomisili dalam radius kurang lebih 7 kilometer dari klinik.
Layanan ini diperuntukkan bagi pasien yang membutuhkan penanganan segera di Unit Gawat Darurat (UGD). Pasien yang memenuhi kriteria dapat dijemput langsung oleh tim ambulans tanpa dikenakan biaya tambahan.

Also Read
Manajemen Klinik Utama Mega Sehati menjelaskan bahwa program ini diluncurkan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, terutama mereka yang sering menghadapi kendala transportasi dalam situasi darurat.
“Kami ingin memastikan bahwa pasien, khususnya peserta BPJS yang tinggal tidak jauh dari klinik, bisa mendapatkan layanan medis dengan cepat dan mudah. Ambulans gratis ini adalah bagian dari upaya kami membantu masyarakat,” ujar Fadli, perwakilan manajemen klinik.
Inisiatif ini mendapat apresiasi dari sejumlah warga. Mereka menilai layanan ambulans gratis sangat membantu, khususnya bagi keluarga kurang mampu yang kerap kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan dalam keadaan darurat.
Layanan ini juga menjadi pelengkap fasilitas UGD yang telah tersedia di Klinik Utama Mega Sehati. Masyarakat cukup menghubungi nomor layanan yang disediakan, dan tim ambulans akan melakukan penjemputan sesuai prosedur.
“Kami terus mendorong masyarakat untuk menggunakan layanan ini secara bijak. Harapannya, melalui program ini, Klinik Mega Sehati dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan primer serta mendukung sistem Jaminan Kesehatan Nasional,” tambah Fadli.
Program ambulans gratis ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis kebutuhan masyarakat, terutama pada kondisi darurat yang memerlukan penanganan cepat dan responsif.
“Semoga ke depan, layanan ini bisa terus berkembang dan menjangkau wilayah yang lebih luas di Bulukumba, tidak hanya terbatas pada radius tujuh kilometer,” tutupnya.