BULUKUMBAB,Beranda.News— Aksi jemput bola yang dilakukan Bank Negara Indonesia (BNI) di Desa Tamaona, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, pada Sabtu, 14 Juni 2025, tidak hanya sekadar membagikan buku tabungan kepada warga. Dalam kegiatan ini, BNI juga memperkenalkan dua layanan digital terbarunya: Wondr by BNI untuk masyarakat umum dan BNI Direct untuk pemerintahan desa.
Wondr by BNI hadir sebagai solusi cerdas dalam pengelolaan keuangan pribadi. Dilengkapi dengan tiga fitur utama: Insight, Transaksi, dan Growth, aplikasi ini merepresentasikan pengelolaan keuangan dari masa lalu, masa kini, hingga masa depan. Desainnya yang modern, ramah milenial, dan antarmuka yang user-friendly memudahkan nasabah dalam mengatur transaksi harian maupun perencanaan keuangan jangka panjang.
Salah satu fitur yang paling disambut antusias oleh warga adalah kemampuan mengganti PIN ATM secara mandiri, tanpa perlu menghubungi customer service atau datang ke kantor cabang. Fitur ini sangat membantu, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil.

Also Read
Wondr by BNI adalah aplikasi terbaru yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan keuangan secara menyeluruh, baik di kota maupun di desa. Antarmukanya mudah digunakan dan sangat relevan bagi masyarakat luas,” ujar Anggi Ameli, perwakilan BNI yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Selain menyasar masyarakat umum, BNI juga menyosialisasikan BNI Direct kepada pemerintah Desa Tamaona melalui Erna Irawati, Personal RM BNI. Ia menjelaskan bahwa BNI Direct merupakan platform perbankan online yang ditujukan untuk nasabah non-perorangan, seperti instansi pemerintah, swasta, lembaga pendidikan, dan layanan kesehatan.
“Dengan BNI Direct, instansi dapat melakukan berbagai transaksi secara online, seperti payroll, pembayaran pajak, transfer dana, pembayaran tagihan, hingga manajemen rekening. Semuanya bisa diakses kapan saja dan di mana saja, dengan jaminan kecepatan dan keamanan,” jelas Erna Irawati
Lewat pendekatan langsung ke desa, BNI terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas inklusi keuangan digital, sekaligus mendukung transformasi layanan publik berbasis teknologi hingga ke pelosok negeri.