DPRD Bulukumba Soroti Minimnya Kontribusi Toko Modern ke Daerah

Admin BN

Bulukumba,Beranda.News Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bulukumba dari Fraksi Partai Demokrat, Kaspul BJ, menyoroti keberadaan toko-toko modern di Bulukumba yang dinilai belum memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah.

Menurut Kaspul, pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi terhadap perizinan usaha toko modern, khususnya dalam hal kepatuhan terhadap kewajiban pajak daerah seperti Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD).

“Mesti ada juga evaluasi terkait izin usaha toko modern. Harusnya lebih ketat terkait NPWPD,” ujar Kaspul BJ, Jumat (25/7).

Ia mengakui bahwa saat ini toko modern memang masih memberikan kontribusi berupa retribusi parkir dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Namun, untuk pajak daerah lainnya masih belum optimal karena sebagian besar alamat usaha toko-toko tersebut berada di luar Bulukumba.

Kaspul mendorong Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar toko-toko modern di Bulukumba mendaftarkan alamat usahanya secara resmi di wilayah tersebut. Hal ini bertujuan agar kontribusi pajak bisa dimaksimalkan.

Selain itu, Kaspul juga menyoroti pentingnya pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) oleh pelaku usaha. Ia menegaskan bahwa TJSL merupakan kewajiban hukum yang harus dilaksanakan dan sebaiknya dikelola secara terpusat agar tepat sasaran, terukur, dan berkelanjutan.

“Kita mendorong pengelolaan TJSL satu pintu, sehingga lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Kaspul berharap toko-toko modern yang tersebar di sepuluh kecamatan di Bulukumba dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat sekitar, tidak hanya sebagai tempat belanja tetapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal.

Secara terpisah, Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bulukumba, Daud Kahal, menyatakan bahwa pihaknya siap melakukan evaluasi ketat terhadap perizinan toko modern. Ia menyebutkan bahwa Pemkab Bulukumba saat ini telah memberlakukan moratorium penerbitan Izin Usaha Toko Modern (IUTM), terutama di wilayah kota.

“Semangatnya adalah menghidupkan sektor UMKM sebagai penopang ekonomi dan lapangan usaha bagi sebagian besar masyarakat Bulukumba,” jelas Daud.

Popular Post

BERITA

Sadis! Pasutri Lansia di Bulukumba Dihajar Tetangga Pakai Balok, Tulang Patah Dan Luka Sobek

BULUKUMBA, BERANDA.NEWS– Sepasang suami istri lanjut usia di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan ...

BERITA

Desakan Penutupan Pabrik Porang di Bululumba Muncul, Sam Prakoso: Pemerintah Jangan Mencoba Khianati Petani

BULUKUMBA, Beranda.News – Meningkatnya desakan dari sejumlah pihak untuk menutup pabrik porang di Kabupaten Bulukumba mendapat respons dari Ketua Majelis ...

HEADLINENASIONAL

Puluhan Desa di Bulukumba Akan Diperiksa Kejaksaan Terkait Program Ketahanan Pangan

Bulukumba, Beranda.News – Kejaksaan Negeri Bulukumba kembali melanjutkan pemeriksaan terhadap penggunaan dana desa di sejumlah wilayah. Pemeriksaan ini merupakan bagian ...

HEADLINENASIONAL

Warga Bulukumba Jadi Korban Penipuan DP Rumah Subsidi BTN Tiara Residen

Bulukumba, Beranda .News– Seorang warga Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, bernama Ical, mengaku menjadi korban penipuan dalam proses pembelian rumah subsidi ...

BERITA

A. Aswad Salam Jadi Kanit Tipiter, Aktivis HMI: Angin Segar bagi Bulukumba

Bulukumba,Beranda.News-Rotasi yang dilakukan Kapolres Bulukumba pada sejumlah unit di Satuan Reserse Kriminal mendapat apresiasi, khususnya penunjukan A. Aswad Salam akrab ...

HUKRIMNASIONAL

Warga Desa Tamaona Jadi Korban Pencopetan di Pasar Batukatopa

Bulukumba,Beranda.News – Seorang warga Desa Tamaona bernama Sukma (41) menjadi korban pencopetan saat berbelanja di Pasar Batukatopa, Desa Bontomanai, Kecamatan ...

Tinggalkan komentar