BULUKUMBA, Beranda.News — Dua tahun sudah kasus dugaan penganiayaan atau Pembunuhan terhadap seorang remaja asal Desa Anrihu, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, berlalu.
Hingga kini, kasus yang menewaskan korban bernama Aditya Syah itu belum menemui titik terang.
Keluarga korban mengaku kecewa terhadap penanganan kasus oleh pihak kepolisian. Menurut mereka, meski ada saksi hidup dan bukti luka bekas benda tajam, penyidik belum menunjukkan inisiatif untuk mengungkap pelaku.

Also Read
“Kejadian itu sekitar dua tahun lalu. Ada saksi hidup, ada luka bekas benda tajam. Saksi sudah berulang kali diperiksa, bahkan sudah menyebut nama dan ciri-ciri pelaku pada saat kejadian. Tapi penyidik belum pernah memeriksa satu kalipun orang yang disebut itu,” ungkap pihak keluarga, Farman , Sabtu (16/8/2025).
Keluarga korban juga mengaku heran karena mereka justru diminta oleh polisi untuk mengecek keberadaan terduga pelaku di rumahnya.
“Terakhir kami disuruh cek apakah terduga pelaku ada di rumah atau tidak. Kalau ada, kami diminta menginformasikan ke penyidik. Cara-cara seperti ini yang kami maksud, penyidik tidak pernah berupaya mengungkap kasus ini,” tambah keluarga korban.
Pergantian Kepala Unit Pidum, menurut keluarga, juga belum membawa perubahan.
“Kanit Pidum sudah berganti, tapi polanya sama,tidak ada inisiatif. Bahkan intel dari polres tidak difungsikan untuk melacak keberadaan yang diduga pelaku, malah keluarga korban yang disuruh cek keberadaannya,” kata Farman
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut.