Bulukumba,Beranda.News – Suasana peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia terasa istimewa bagi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Online Indonesia (DPD JOIN) Kabupaten Bulukumba, Sudirman atau yang akrab disapa Pung Saso. Bagi dirinya, momentum kemerdekaan bukan sekadar upacara dan perayaan, melainkan juga refleksi tentang peran insan pers dalam menjaga persatuan bangsa.
Di sela-sela kesibukannya menghadiri rangkaian kegiatan HUT RI di Bulukumba, Pung Saso mengungkapkan bahwa kemerdekaan harus diisi dengan kontribusi nyata sesuai profesi masing-masing. Bagi jurnalis, kata dia, kemerdekaan dapat diwujudkan dengan menghasilkan karya jurnalistik yang jujur, berimbang, dan berpihak pada kepentingan publik.
“Wartawan memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kualitas demokrasi. Di usia ke-80 tahun Indonesia merdeka, saya mengajak teman-teman jurnalis agar terus mengedukasi masyarakat dengan berita yang sehat, bukan yang menyesatkan,” ujarnya penuh semangat.

Also Read

Pung Saso menambahkan, perayaan kemerdekaan selalu menghadirkan nostalgia tentang perjuangan para pahlawan yang merebut kemerdekaan dengan pengorbanan jiwa dan raga. Baginya, semangat itu kini harus diterjemahkan dalam perjuangan melawan hoaks, ujaran kebencian, serta praktik yang merusak nilai persatuan.
“Kalau dulu pahlawan kita berperang dengan bambu runcing, sekarang kita berjuang lewat pena, kamera, dan berita. Inilah cara kita merawat Indonesia,” tuturnya.
Tak hanya bicara tentang peran pers, Ketua JOIN Bulukumba ini juga menekankan pentingnya kebersamaan. Ia percaya bahwa HUT ke-80 RI menjadi momen untuk memperkuat solidaritas antarelemen masyarakat, termasuk jurnalis, pemerintah, dan masyarakat sipil.
“Merdeka itu bukan hanya soal bebas, tapi juga soal tanggung jawab. Kita semua punya tanggung jawab menjaga Bulukumba dan Indonesia agar tetap damai, sejahtera, dan maju,” kata Pung Saso.
Dengan semangat merah putih, Pung Saso berharap wartawan Bulukumba terus menghidupkan nilai-nilai kemerdekaan melalui karya yang mencerahkan. Baginya, itulah bentuk penghormatan tertinggi kepada para pahlawan bangsa.

















