BULUKUMBA, Beranda.News– Perayaan Hari Jadi Polisi Wanita (Polwan) ke-77 tahun ini terasa berbeda di Kabupaten Bulukumba. Tidak ada seremoni mewah, tidak ada panggung resmi. Justru, para Polwan Polres Bulukumba memilih berada di garis depan, mengawal jalannya aksi demonstrasi mahasiswa dan masyarakat di Gedung DPRD Bulukumba, Senin (1/9/2025).
Sejak siang, para Polwan terlihat berjajar mengawal massa aksi. Di tengah teriknya matahari, mereka tidak hanya menjaga ketertiban, tetapi juga berinteraksi akrab dengan para demonstran. Sebagai simbol perayaan sederhana, mereka bahkan membagikan permen kepada peserta aksi.
Pemandangan itu seolah menghapus sekat antara aparat dan masyarakat. Senyum dan sapaan hangat yang dibagikan Polwan membuat suasana lebih cair, tanpa mengurangi esensi dari aspirasi yang disuarakan mahasiswa.

Also Read
Tindakan tersebut ternyata menarik perhatian aktivis Bulukumba, Suandi Bali. Ia mengaku kagum dengan sikap para Polwan yang memilih berada di tengah masyarakat di hari istimewa mereka.
“Salut saya dengan Polwan Bulukumba. Mereka memilih kawal aksi daripada rayain peringatan hari jadi Polwan yang ke-77. Ini bukti pengabdian kepada negara sebagai abdi negara yang patut dicontoh,” kata Suandi.
Menurutnya, Polwan Bulukumba telah menunjukkan sikap peduli dan simpatik. Mereka mengedepankan tindakan humanis, rela meninggalkan acara seremonial demi menjaga aspirasi masyarakat tetap tersampaikan dengan damai.
“Mereka mencerminkan peduli dan simpatik kepada masyarakat sebagai pengayom. Mereka memperlihatkan tindakan humanis kepada masyarakat dan meninggalkan acara-acara seremonial demi masyarakat,” ujarnya.
Perayaan sederhana itu menjadi bukti bahwa pengabdian tidak selalu ditandai dengan pesta dan perayaan. Justru, di tengah panasnya aksi dan teriknya matahari, Polwan Bulukumba merayakan ulang tahun mereka dengan cara yang paling bermakna: hadir untuk masyarakat.

















