Lebaran di Bontonyeleng Diwarnai Air Mata

Dirman

module:1facing:0; ?hw-remosaic: 0; ?touch: (-1.0, -1.0); ?modeInfo: ; ?sceneMode: 32768; ?cct_value: 0; ?AI_Scene: (200, -1); ?aec_lux: 0.0; ?hist255: 0.0; ?hist252~255: 0.0; ?hist0~15: 0.0; ?module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: 32768; cct_value: 0; AI_Scene: (200, -1); aec_lux: 0.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

Bulukumba, Beranda.News-Lebaran tahun ini di Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, diwarnai oleh air mata saat shalat Ied dilaksanakan di Lapangan Gella Palioi. Khatib yang memberikan ceramah menyentuh hati dengan menyampaikan pesan tentang pentingnya bakti kepada orang tua. Dia menyoroti betapa sia-sianya seseorang yang mengabaikan orang tua yang masih hidup tanpa memberikan kebahagiaan kepada mereka

Tak hanya itu, Khatib juga menyoroti pentingnya mendoakan orang tua yang telah meninggal dunia, terutama di momen Lebaran. Dia mengingatkan bahwa di hari yang penuh berkah ini, orang tua yang telah tiada masih menanti-nanti kiriman doa dari anak-anaknya

“Momen lebaran adalah waktu yang sangat berarti bagi orang tua yang telah meninggal dunia. Mereka mengharapkan kiriman doa dari kita, anak-anaknya, namun betapa sedihnya jika kita lalai mengirimkan doa kepada mereka,”

“Betapa sedihnya kita jika kita ditinggalkan oleh orang tua. Tahun lalu kita masih bersama saat Lebaran, namun tahun ini kita harus merayakannya tanpa kehadiran mereka. Ujar Khatib

Terlebih lagi, khatib menyinggung tentang kematian yang akan dihadapi oleh setiap manusia yang berada di atas bumi ini.

Perkataan Khatib tersebut menusuk hati banyak jemaah yang hadir. Mereka teringat akan kasih sayang orang tua dan merasa terdorong untuk lebih memperhatikan dan menghormati orang tua mereka, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.

Bahkan seakan penyelasan hadir pada hati setia jamaah yang hadir, mungkin mereka mengingat akan dosa dosa kepada orang tuanya atau mereka merasa kehilangan cinta dan sayang ibu yang telah meninggal duni

Setelah shalat selesai, suasana Lapangan Gella Palioi terasa haru. Banyak yang terlihat mengusap air mata mereka, merenungkan pesan yang disampaikan Khatib tadi. Di tengah riuhnya suasana Lebaran, kehadiran air mata menjadi pengingat akan nilai-nilai kekeluargaan dan bakti kepada orang tua, yang tidak boleh dilupakan dalam kehidupan sehari-hari

Popular Post

BERITA

Sadis! Pasutri Lansia di Bulukumba Dihajar Tetangga Pakai Balok, Tulang Patah Dan Luka Sobek

BULUKUMBA, BERANDA.NEWS– Sepasang suami istri lanjut usia di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan ...

BERITA

Desakan Penutupan Pabrik Porang di Bululumba Muncul, Sam Prakoso: Pemerintah Jangan Mencoba Khianati Petani

BULUKUMBA, Beranda.News – Meningkatnya desakan dari sejumlah pihak untuk menutup pabrik porang di Kabupaten Bulukumba mendapat respons dari Ketua Majelis ...

HEADLINENASIONAL

Warga Bulukumba Jadi Korban Penipuan DP Rumah Subsidi BTN Tiara Residen

Bulukumba, Beranda .News– Seorang warga Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, bernama Ical, mengaku menjadi korban penipuan dalam proses pembelian rumah subsidi ...

HEADLINENASIONAL

Puluhan Desa di Bulukumba Akan Diperiksa Kejaksaan Terkait Program Ketahanan Pangan

Bulukumba, Beranda.News – Kejaksaan Negeri Bulukumba kembali melanjutkan pemeriksaan terhadap penggunaan dana desa di sejumlah wilayah. Pemeriksaan ini merupakan bagian ...

BERITA

Muallim Tampa Racing Team Sabet Juara Umum di SSCP Bira 2025

BULUKUMBA, Beranda.News— Muallim Tampa Racing Team berhasil keluar sebagai juara umum dalam ajang Sulsel Super Championship Prix (SSCP) yang digelar ...

BERITA

A. Aswad Salam Jadi Kanit Tipiter, Aktivis HMI: Angin Segar bagi Bulukumba

Bulukumba,Beranda.News-Rotasi yang dilakukan Kapolres Bulukumba pada sejumlah unit di Satuan Reserse Kriminal mendapat apresiasi, khususnya penunjukan A. Aswad Salam akrab ...

Tinggalkan komentar