BULUKUMBA, Beranda.News— Ketua Forum Bersama (Forbes) Bulukumba, Sam Prakoso, menyoroti dugaan adanya praktik bisnis narkoba di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bulukumba. Dalam waktu dekat, Forbes Bulukumba berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan Lapas Bulukumba
Mereka akan mendesak pihak berwenang untuk segera memeriksa pejabat Lapas, termasuk Kepala Lapas (Kalapas) Bulukumba, yang diduga terlibat atau lalai dalam mengawasi peredaran narkoba di dalam lembaga itu.
“Forbes menilai Kalapas Bulukumba sebaiknya segera mundur dari jabatannya karena dianggap tidak mampu menjalankan amanah sebagai pemimpin yang bersih dan bertanggung jawab,” ujar Sam Prakoso.

Also Read
Sam juga menilai operasi yang dilakukan pihak Lapas baru-baru ini hanya sebatas pencitraan. Menurutnya, jika pegawai Lapas benar-benar serius dalam memberantas narkoba, seharusnya mereka mampu memutus mata rantai peredaran narkoba, termasuk dengan melakukan pelacakan dan pengumpulan bukti-bukti secara serius.
“Kondisi sekarang mungkin saja membuat jaringan narkoba untuk sementara menghentikan kegiatannya. Namun tidak ada jaminan esok hari praktik haram itu tidak kembali terjadi. Sarang narkoba bukan hanya ada di luar Lapas, tetapi sering kali justru berada di dalam Lapas atau rumah tahanan, dan bisa saja Bulukumba termasuk di antaranya,” kata Sam.
Sementara itu, Kalapas Bulukumba, Akbar Nur, menyatakan bahwa terkait penggeledahan terhadap narapidana yang disebut-sebut sebagai pengedar narkoba di dalam Lapas, pihaknya telah mengambil tindakan dengan mengamankan dan mengisolasi narapidana tersebut.
“Terkait hal tersebut, dua hari yang lalu yang bersangkutan sudah kami amankan dan kami isolasi,” singkat Kalapas Akbar Nur.