HMI Komisariat STMIK Soroti Rencana Pembangunan Yon TP TNI di Anrang: Negara Jangan Abaikan Hak Hidup Warga

Dirman

Oplus_16908288

Bulukumba, Beranda.News– Rencana pembangunan Yon TP TNI di wilayah Desa Anrang, Kecamatan Rilau Ale, Bulukumba menuai sorotan tajam dari kalangan mahasiswa. Bahkan dimana sebelumnya ratusan Warga Anrang berkumpul bermusyawarah untuk menolak rencana tersebut.

Ketua Komisariat HMI Komisariat STMIK, Fitra, menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh semata-mata dilihat dari aspek legal formal kepemilikan lahan.

Menurut Fitra, meski lahan yang direncanakan menjadi lokasi pembangunan merupakan aset pemerintah, negara tetap berkewajiban mempertimbangkan aspek sosial dan kemanusiaan masyarakat setempat.

Pasalnya, masyarakat Anrang selama ini menggantungkan hidupnya pada lahan tersebut sebagai sumber penghidupan utama.

“Pembangunan tidak boleh hanya dipahami dari sisi legalitas kepemilikan. Negara wajib melihat realitas sosial masyarakat Desa Anrang yang selama ini hidup dan bergantung di wilayah itu,” tegas Fitra dalam keterangannya.

Ia menilai, kebijakan pembangunan yang dijalankan tanpa melibatkan masyarakat terdampak berpotensi memicu konflik sosial serta melahirkan ketidakadilan struktural. Karena itu, HMI Komisariat STMIK mendesak pemerintah bersama pihak Tentara Nasional Indonesia untuk melakukan kajian sosial secara komprehensif dan membuka ruang dialog yang transparan dengan masyarakat.

“Hadirnya negara seharusnya menjadi jaminan perlindungan dan kesejahteraan rakyat, bukan justru menghadirkan keresahan baru. Kami tidak menolak pembangunan, tetapi menolak pembangunan yang mengorbankan rakyat,” lanjutnya.

Sebagai sikap resmi, HMI Komisariat STMIK menyampaikan tiga tuntutan utama. Pertama, pemerintah dan TNI diminta membuka dialog terbuka dan partisipatif yang melibatkan masyarakat Anrang, tokoh adat, tokoh agama, pemuda, serta akademisi sebelum keputusan apa pun dijalankan.

Kedua, setiap rencana pembangunan harus disertai jaminan tertulis atas perlindungan mata pencaharian, ruang hidup, dan keberlanjutan ekonomi masyarakat lokal.

Ketiga, apabila rencana pembangunan tetap dilanjutkan, maka harus ada skema kompensasi yang adil, layak, manusiawi, dan disepakati bersama, bukan keputusan sepihak.

Fitra menegaskan, HMI Komisariat STMIK akan terus mengawal kebijakan ini dan berdiri bersama masyarakat Angrang demi terwujudnya keadilan sosial dan pembangunan yang berkeadaban.

Popular Post

BERITA

Sadis! Pasutri Lansia di Bulukumba Dihajar Tetangga Pakai Balok, Tulang Patah Dan Luka Sobek

BULUKUMBA, BERANDA.NEWS– Sepasang suami istri lanjut usia di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan ...

BERITA

Desakan Penutupan Pabrik Porang di Bululumba Muncul, Sam Prakoso: Pemerintah Jangan Mencoba Khianati Petani

BULUKUMBA, Beranda.News – Meningkatnya desakan dari sejumlah pihak untuk menutup pabrik porang di Kabupaten Bulukumba mendapat respons dari Ketua Majelis ...

HEADLINENASIONAL

Warga Bulukumba Jadi Korban Penipuan DP Rumah Subsidi BTN Tiara Residen

Bulukumba, Beranda .News– Seorang warga Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, bernama Ical, mengaku menjadi korban penipuan dalam proses pembelian rumah subsidi ...

HEADLINENASIONAL

Puluhan Desa di Bulukumba Akan Diperiksa Kejaksaan Terkait Program Ketahanan Pangan

Bulukumba, Beranda.News – Kejaksaan Negeri Bulukumba kembali melanjutkan pemeriksaan terhadap penggunaan dana desa di sejumlah wilayah. Pemeriksaan ini merupakan bagian ...

BERITA

Muallim Tampa Racing Team Sabet Juara Umum di SSCP Bira 2025

BULUKUMBA, Beranda.News— Muallim Tampa Racing Team berhasil keluar sebagai juara umum dalam ajang Sulsel Super Championship Prix (SSCP) yang digelar ...

BERITA

A. Aswad Salam Jadi Kanit Tipiter, Aktivis HMI: Angin Segar bagi Bulukumba

Bulukumba,Beranda.News-Rotasi yang dilakukan Kapolres Bulukumba pada sejumlah unit di Satuan Reserse Kriminal mendapat apresiasi, khususnya penunjukan A. Aswad Salam akrab ...

Tinggalkan komentar