BULUKUMBA, BERANDA.NEWS- Pemuda Desa Bontonyeleng yang tergabung dalam pengurus Perpustakaan Rakyat Bontonyeleng akan buka lapak buku dan gelar dialog kemerdekaan di pelataran lapangan sepak bola Bontonyeleng, Selasa 17 Agustus mendatang.
Kegiatan itu dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) Ke-76.
Kegiatan ditengah pandemi Covid-19, rencananya digelar secara sederhana dengan tetap mematuhi protokoler kesehatan covid-19

Also Read
Ketua panitia pelaksana, Aedil Faidzin mengatakan, kegiatan buka lapak buku diadakan untuk menarik minat membaca masyarakat Bontonyeleng
Dimana nantinya, kata dia, panitia akan mempersiapkan buku buku bacaan dari perpustakaan rakyat Bontonyeleng dan masyarakat bebas memilih buku yang ingin di baca
Sedangkan untuk kegiatan dialog kemerdekaan, menolak lupa! dengan menyusun Tema, “Dulu Merdeka sekarang ngapain”, akan menghadirkan Narasumber, A.Baso Mauragawali As, kepala Desa Bontonyeleng bersama Muhammad Erwin dari Pemuda, serta akan dipandu oleh moderator Musakkir Basri, Kata Bedol sapaan akrab Aedil Faidzin
Menurut Bedol, Kegiatan dialog ini merupakan sebuah Refleksi kemerdekaan atas Perjuangan para pahlawan terdahulu
Juga sebagai sarana bertukar pikiran, serta bagaimana masyarakat dan pemuda menyampaikan ide dan pikiran di masa pandemi Covid-19 ini.
”Perayaan Kemerdekaan RI tahun ini berbeda dibanding tahun lalu, jika sebelumnya diisi dengan berbagai kegiatan yang memiliki nilai-nilai perjuangan, namun tahun ini tidak bisa digelar karena Covid-19 sehingga kita lakukan dialog kebangsaan ini dengan harapan pemuda Bontonyeleng dapat memberikan ide dan membantu Pemerintah dalam melawan Covid-19,” katanya. Minggu (14/08/2021)
Iapun menjelaskan terkait tema dialog ” Dulu merdeka sekarang ngapain” para pahlawan dulu berjuang sampai tetes darah penghabisan untuk meraih kemerdekaan lalu pemuda saat ini berbuat apa untuk mengisi kemerdekaan itu dan mempertahan kedaulatan bangsa di tengah bencana nasional wabah corona
” Orang dulu berfikir untuk bisa bebas dari penjajahan dan menikmati kemerdekaan, sebagai pemuda generasi bangsa saat ini kita harus berfikir bagaimana bisa mempertahankan kemerdekaan itu dan menjaga keutuhan NKRI
“Problem pemuda saat ini, selalu ingin berada di zona nyaman yang seakan lupa tugas dan fungsinya sebagai generasi, kita hari ini tak perlu lagi angkat senjata, tapi di era saat ini pemuda di tuntut berperang pemikiran, ide dan gagasan untuk bisa bersaing dengan negara lain. Urainya (Dirman)