Bulukumba, Beranda.News-Aliansi Pemuda Bulukumba mendesak polres Bulukumba untuk segera mengungkap terduga pelaku penganiayaan dan pembunuhan sadis pemuda Desa Anrihua Aditya Syah di Desa Dampang, Kecamatan Gantarang. Meski telah lima hari sejak kejadian, belum ada tanda-tanda pelaku dan penjelasan yang memadai, membuat pemuda Bulukumba merasa prosesnya lambat
Farman, salah seorang pemuda Bulukumba, menyatakan kekecewaannya terhadap polres Bulukumba yang dianggap lamban dan lemah dalam mengungkap kasus ini. Ia menyoroti perbedaan penanganan dengan kasus-kasus lain dan menuntut tindakan pasti dari pihak kepolisian.
“Kita merasa agak lambat ini prosesnya dibandingkan dengan kasus lain. Jangan biarkan masalah ini berlarut-larut tanpa ada tindakan yang pasti dari pihak kepolisian,” ungkap Farman, Jumat 10 November 2023.

Also Read
Menurut Alumni HMI ini, keluarga korban merasa gelisah dan resah karena belum ada kepastian dari polres Bulukumba terkait kasus tersebut. Farman mengingatkan agar tidak menyalahkan pihak korban jika muncul rasa dendam, yang bisa memicu masalah baru
“Pihak keluarga gelisah dan resah karena belum ada kepastian dari polisi terkait kasus tersebut. Ada apa? Padahal sudah banyak bukti bukti dan ada saksi hidup, Jangan salahkan pihak korban kalau muncul rasa dendam, ini bisa memicu masalah baru,” ujarnya.
Pihak keluarga korban telah beberapa hari mempercayakan kasus ini kepada polres Bulukumba, tetapi hingga saat ini belum ada perkembangan yang memuaskan. Jika tidak ada informasi atau tindakan lebih lanjut dari pihak kepolisian, pemuda dan keluarga korban berencana melakukan mobilisasi massa untuk mendatangi Kantor Mapolres Bulukumba dan mempertanyakan penanganan kasus ini.
“InsyaAllah, kalau belum ada info atau tindakan dari pihak kepolisian mulai hari ini, besok atau lusa kami pemuda dan pihak keluarga korban akan mengarahkan massa datang langsung ke polres mempertanyakan kasus ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bulukumba Abustam, mengatakan pihaknya terus mendalami kasus kematian pemuda Anrihua di Desa Dampang
“Kami terus mendalami kasus di Desa Dampang, kami butuh waktu melakukan penyelidikan.Ungkapnya