Bulukumba, Beranda.News – Ratusan warga dari empat desa, yaitu Desa Bululohe, Anrang, Tamaona, dan Kindang di Kabupaten Bulukumba, bersatu dalam aksi dan melakukan blokade jalan di Desa Bululohe pertigaan jalan poros menuju Kecamatan Kindang, hingga bahkan blokade jalan Trans Sulawesi
Aksi tersebut mengakibatkan kemacetan panjang dan terjadi keributan antara massa dengan aparat kepolisian ketika polisi berusaha memadamkan api di jalan, yang memicu perlawanan dari massa aksi
Ilham Jenderal Lapangan Aksi mengungkapkan bahwa aksi digelar karena warga telah lelah dengan harapan palsu.

Also Read
“Setiap tahun kami mengusulkan perbaikan jalan sebagai prioritas, namun selalu ditolak dengan alasan yang sama, seperti harapan palsu,” katanya.Rabu 18 April 2024
Menurutnya, ruas jalan tersebut setiap tahun dimasukkan dalam usulan prioritas Musrenbang Kecamatan dan bahkan dalam usulan perencanaan pemerintah Kabupaten Bulukumba, tetapi belum masuk dalam database perencanaan pembangunan
Padahal, menurut dia, ruas jalan Bontomanai- memenuhi kriteria, karena menghubungkan dua kecamatan yakni Kecamatan Kindang dan Rilau Ale. Jalan ini sangat vital karena melayani puluhan ribu penduduk di empat desa tersebut, serta menjadi akses ke tempat pariwisata
Ilham juga mengecam adanya tambang yang beroperasi dan lalu lintas kendaraan yang meningkatkan kerusakan jalan. Dia menyesalkan bahwa material tambang diambil dari Desa Bululohe namun jalan tetap dibiarkan rusak
Ilham menegaskan bahwa jika tuntutan mereka tidak diindahkan oleh pemerintah, mereka akan kembali menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih besar dan bahkan akan melakukan boikot pajak dan tambang
Sementara itu Muh Zain Kabid Bina Marga PU yang datang dilokasi AKSI , Didepan Warga menyatakan jika pihaknya telah berusaha maksimal memperjuangkan ruas jalan Bontomanai-Kindang, Namun belum bisa masuk pada data base perencanaan
“Pada Tahap pertama ini kami masukkan ruas jalan Bontomanai-Kindang Pada Dana Anggaran Khusus (DAK) sebagai prioritas tapi di tolak, Saya usulkan kembali pada tahap kedua pada Anggaran Inpres (IJD) semoga bisa diterima, karna sampai saat ini belum ada pengumuman.katanya
Bahkan ia mengaku optimis, ruas jalan Bontomanai-Kindang bisa dikerja tahun ini
“Semua persyaratan kami telah penuhi, bahkan semua dokumen lengkap, saya optimis jalan ini masuk pada data base perencanaan tahun ini.Ujarnya