Logo HUT Bulukumba ke-65: Simbol Kolaborasi dan Pembangunan Berkelanjutan

Admin BN

Bulukumba, Beranda.News – Logo Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Kabupaten Bulukumba resmi diluncurkan dan langsung menarik perhatian publik. Desain logo ini memiliki makna mendalam yang mencerminkan semangat kolaborasi serta pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan visi pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf.

Logo HUT ke-65 ini telah banyak beredar di berbagai platform media sosial. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Humas Diskominfo Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad, pada Sabtu, 25 Januari 2025.

“Logo ini bukan sekadar simbol, tetapi menjadi wujud nyata dari semangat kolaborasi dan kerja bersama yang telah kita capai selama ini. Dengan tema ‘Ketahanan Pangan untuk Pembangunan Berkelanjutan’, kami mengajak seluruh masyarakat Bulukumba untuk menjaga ketahanan pangan sebagai landasan utama kemajuan daerah,” ungkap Andi Ayatullah Ahmad.

Makna Logo HUT ke-65 Bulukumba

Logo ini menggunakan elemen karakter huruf Lontara yang terdiri dari abugida Pa-Ja-Ma, melambangkan semangat pekerja keras yang gigih dan tak kenal lelah. Elemen tersebut merepresentasikan kolaborasi masyarakat Bulukumba yang bersatu untuk mencapai kemajuan daerah.

Slogan utama logo, “Food Secure for Sustainable Development” atau “Ketahanan Pangan untuk Pembangunan Berkelanjutan”, menjadi pengingat pentingnya menjaga ketahanan pangan sebagai pondasi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Logo ini didominasi oleh dua warna utama, yaitu emas dan oranye. Warna emas melambangkan kemurnian, keabadian, dan kesuksesan yang telah diraih Kabupaten Bulukumba selama ini. Sementara warna oranye memancarkan kesan kreatif, penuh semangat, dan optimisme, sebagai dorongan untuk terus berkembang menuju masa depan yang lebih baik.

Desain logo ini merupakan karya Akhri Jetendra Djachrir, seorang ASN Pemkab Bulukumba. Ia merasa bangga bisa mengabadikan identitas lokal dalam logo HUT ke-65 ini.

Menurut Tendra, panggilan akrabnya, penggunaan karakter Lontara sebagai elemen utama bukanlah tanpa alasan. “Ini adalah bentuk penghormatan terhadap budaya Sulawesi Selatan yang kaya akan prinsip kejujuran, tekad untuk maju, serta kehalusan budi pekerti,” jelasnya.

Logo ini juga menyertakan angka “65,” yang merujuk pada usia Kabupaten Bulukumba sejak didirikan pada 4 Februari 1960. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Bulukumba berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 1994.

Popular Post

BERITA

Sadis! Pasutri Lansia di Bulukumba Dihajar Tetangga Pakai Balok, Tulang Patah Dan Luka Sobek

BULUKUMBA, BERANDA.NEWS– Sepasang suami istri lanjut usia di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan ...

HEADLINENASIONAL

Puluhan Desa di Bulukumba Akan Diperiksa Kejaksaan Terkait Program Ketahanan Pangan

Bulukumba, Beranda.News – Kejaksaan Negeri Bulukumba kembali melanjutkan pemeriksaan terhadap penggunaan dana desa di sejumlah wilayah. Pemeriksaan ini merupakan bagian ...

HEADLINENASIONAL

Warga Bulukumba Jadi Korban Penipuan DP Rumah Subsidi BTN Tiara Residen

Bulukumba, Beranda .News– Seorang warga Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, bernama Ical, mengaku menjadi korban penipuan dalam proses pembelian rumah subsidi ...

BERITA

A. Aswad Salam Jadi Kanit Tipiter, Aktivis HMI: Angin Segar bagi Bulukumba

Bulukumba,Beranda.News-Rotasi yang dilakukan Kapolres Bulukumba pada sejumlah unit di Satuan Reserse Kriminal mendapat apresiasi, khususnya penunjukan A. Aswad Salam akrab ...

HUKRIMNASIONAL

Warga Desa Tamaona Jadi Korban Pencopetan di Pasar Batukatopa

Bulukumba,Beranda.News – Seorang warga Desa Tamaona bernama Sukma (41) menjadi korban pencopetan saat berbelanja di Pasar Batukatopa, Desa Bontomanai, Kecamatan ...

HEADLINE

Polisi Dinilai Lamban Tangani Laporan Warga Soal Curnak di Gowa

GOWA, Beranda.News– Warga Kecamatan Biring Bulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mulai diresahkan maraknya pencurian hewan ternak sapi, Rabu, 30 April ...

Tinggalkan komentar