BULUKUMBA, Beranda.News – Di tengah kesibukannya mengatur lalu lintas dan memastikan keselamatan pengendara di jalan, siapa sangka seorang polisi muda dari Polres Bulukumba justru menemukan panggung lain untuk menyampaikan pesan—bukan lewat peluit, melainkan lewat ceramah agama.
Bripda M. Ahriadi, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Bulukumba, tak hanya dikenal dengan kedisiplinannya di lapangan. Ia kini juga harum namanya sebagai juara pertama Lomba Da’i Polri kategori ceramah Kamtibmas tingkat Polda Sulawesi Selatan, dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025.
Lomba yang diikuti oleh puluhan peserta dari seluruh jajaran Polres Polda Sulsel ini menjadi ajang pembuktian bahwa polisi tidak hanya berperan menjaga keamanan, tapi juga mampu menjadi juru dakwah yang menyentuh hati masyarakat.

Also Read
Dalam lomba tersebut, Bripda Ahriadi tampil dengan penuh percaya diri, membawakan pesan-pesan kamtibmas dengan pendekatan religius yang membumi. Latar belakangnya sebagai alumni Pondok Pesantren As’adiyah Kaloling, Kabupaten Bantaeng, seolah menyatu dalam setiap kata yang ia sampaikan.
“Terima kasih kepada komandan, para senior, dan rekan-rekan atas doa, dukungan, dan kepercayaannya. Alhamdulillah, saya bisa memberikan yang terbaik untuk Polres Bulukumba,” ungkap Bripda Ahriadi dengan penuh rasa syukur.
Prestasi membanggakan ini pun mendapat apresiasi langsung dari Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto, S.I.K. Baginya, kemenangan Bripda Ahriadi adalah bukti bahwa Polri terus bertransformasi menjadi institusi yang tidak hanya profesional, tetapi juga humanis dan religius.
“Prestasi ini merupakan bukti bahwa personel Polri, khususnya di Polres Bulukumba, tidak hanya dituntut profesional dalam pelaksanaan tugas kepolisian, namun juga mampu menjadi teladan dalam menyampaikan pesan-pesan moral dan keagamaan kepada masyarakat,” ujar Kapolres.
Kisah Bripda Ahriadi menjadi inspirasi baru bagi rekan-rekannya di Polres Bulukumba. Bahwa di balik seragam coklat dan rutinitas tugas yang padat, ada ruang untuk berkembang secara spiritual. Ia telah membuktikan bahwa menjadi pelayan masyarakat bisa dilakukan lewat berbagai cara—termasuk lewat dakwah yang menyejukkan.
Ke depan, prestasi ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi seluruh personel Polres Bulukumba untuk terus mengembangkan potensi diri, demi menciptakan kepolisian yang tak hanya kuat di lapangan, tapi juga lembut dalam pendekatan.