ASN Dinas PU”Momong & Empok-Empok”Bini orang, Digerebek Pak Satpol PP,”Bugil”

BERANDA.News- lelaki udah punya istri, yang wadon dah punya suami. Tapi kalo cinta ( baca: nafsu) sudah melekat, dunia serasa milik mereka berdua. Yang lain, ngontrak.

begitulah cerita sepasang orang tua sejoli di mabok cinta, seperti layaknya baru kenal cinta pertama.

Tersebutlah seorang lelaki bernama Wakidi yang aparatur sipil negara di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Barat. Di usianya yang sudah 56, Wakidi sebagaimana ketentuan, akan pensiun dua tahun lagi. Jadi setahun ke depan dia sudah memasuki MPP ( masa persiapan pensiun)..

Urusan pekerjaan bolehlah ada masa pensiun. Tapi urusan asmara, mana pula mengenal kata pensiun. Jadi buat Wakidi, MPP pun dipelesetkan ‘momong perempuan pilihan’. Sebagai peselingkuh berpengalaman, Wakidi paham betul bahwa Markonah, perempuan selingkuhannya itu butuh dimomong, diempok-empok, selanjutnya ditidurin.

Tempat buat melakukan semua itu supaya bisa aman terkendali, mana lagi kalau bukan hotel? Maka berangkatlah Wakidi membawa Markonah ke sebuah hotel di daerah Simpang Empat Pasaman Barat.

Wakidi berpikir aman-aman saja, tidak ada yang mengetahui perselingkuhannya itu. Namun dia salah terka, sang istri justeru diam-diam menguntitnya dari rumahnya di Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman menuju hotel di tengah kota di Pasaman Barat, Sabtu (16/1) lalu.

Sesampainya sang istri di hotel, istri Mukidi pun langsung mengontak Satpol PP setempat. Tak tanggung-tanggung Kepala Satpol PP Pasaman Barat, Abdi Surya, langsung meluncur ke TKP ( tempat kejadian perselingkuhan) bersama sejumlah anggotanya.

Ketika Jedah waktu sang istri menunggu petugas Satpol PP datang, di dalam hotel tengah berlangsung adegan seru antara Wakidi dan Markonah. Buktinya, ketika Satpol PP masuk menggerebek , keduanya kedapatan sedang dalam keadaan bugil seperti baru saja menjalankan ‘sebuah tugas’.

Keduanya pun sudah tak bisa lagi mengelak. Satpol PP yang menggerebek pun meneruskan kasus ini ke atasan Wakidi. Sanksinya, ya Wakidi siap-siap dipensiunkan dengan tidak hormat. (agus suzana)

Catatan: Nama-nama pelaku sengaja disamarkan demi kepentingan privaci